Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Bukan Pujangga

7 Februari 2023   07:43 Diperbarui: 7 Februari 2023   07:51 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Jangan sekali-kali
Engkau anggap aku pujangga
Aku hanya sebatas menulis tanpa arah tata bahasa
Namun bisikan kata-kataku setulus embun pagi
Lewat udara yang segar meraup mimpi-mimpi kehidupan
Kisahku tentang dunia yang tak punya nilai makna
Karena makna sudah sirna ditelan kemunafikan yang menggerus segala kata dan aksara

Aku bukan pujangga
Pandai memilah dan memilih kata
Namun aku hanya sebatas irisan diksi yang menggurita di lebam-lebam aksara

Aku bukan pujangga
Seperti mereka yang mampu menggetarkan semesta
Lewat kata dan aksara
Memberi warna dunia sastra
Hingga menembus tanpa batas dunia

Aku bukan pujangga
Namun bukan berarti kata-kataku tak ada
Karena kata-kata yang kutulis
Selaksa gerimis hujan yang terus menebar kesemesta
Hingga tak bernafas kata dan bahasa yang kutulis
Sampai sakratul maut menjemput ditubuh-tubuh yang lusuh dan berdebu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun