Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Pendekar Jalanan

5 Februari 2023   15:04 Diperbarui: 5 Februari 2023   15:20 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Kubaringkan wajahku di jalanan aspal yang hitam

Kuhembuskan udara terakhir sebelum aku menjadi mayat

Kutaburkan bunga-bunga kematian

Atas nama ego kemanusiaan

Ego jagoanku tak pernah surut dan padam

Selaksa api yang membakar seluruh tubuh dan wajahku


Aku pendekar jalanan

Kuhitamkan dengan nyanyian organisasi yang kubanggakan

Hingga segala musuh sirna di telan nyanyian aspal yang hitam

Aku tak peduli antara nyawa melayang atau jasad yang hilang

Aku tetap bertempur sampai nyawa sirna melayang

Hingga kubuat hitam seluruh jalanan

Hingga kubuat kota penuh kobaran api

Sampai kobaran api membakar seluruh kota dan jalanan


Aku pendekar jalanan

Bagiku mati atau hidup sekarang sama saja

Bagiku lari dalam peperangan ini malam, adalah: aib terbesar

Lebih baik hidup tanpa jasad

Daripada mundur walau hanya selangkah


Udara malam menusuk seluruh tubuhku

Aku tetap dijalanan

Bersama bising knalpot yang meraung-raung

Selaksa Harimau yang keluar dari kandang

Atas nama pendekar jalanan

Terus melakukan konvoi

Tak peduli antara kematian dan kehidupan

Sudah menjadi tabiat api dan abu

Terus membakar diseluruh jalanan dan kota

Hingga jalanan hilang tak bertuan

Sampai nafsu Iblis masuk diseluruh otak dan tubuh sangkakala

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun