Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Melukis Pagi

12 Desember 2022   06:49 Diperbarui: 12 Desember 2022   07:05 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Kala awan pagi masih menggumpal
Ingin kulukis pagi dengan indah
Supaya pagi hari menjadi nuansa surgawi
Bersama embun pagi
Dingin menyelimuti ini hari

Kulihat pematang sawah
Menghijau di antara nafas-nafas kehidupan
Kugores pena dengan menulis sajak
Supaya hati terlukis keindahan yang membahana dalam jiwa

Melukis pagi
Bersama udara dingin yang menyembur di sanubari
Terasa hati merdeka ini hari
Saat menggores keindahan pagi
Memenuhi ruang rindu
Rindu akan senyum pagi yang telah tersimpan dalam hati

Melukis pagi
Menuangkan gagasan hati
Ingin sekali mengungkapkan jiwa yang kaku
Menjadi cair dalam nuansa kedamaian
Bersama embun pagi
Dalam lukisan keindahan di pagi hari

Melukis pagi
Bersama daun dan ranting
Tuk mengungkapkan isi hati
Dalam lindungan Sang Maha Suci
Memenuhi ruang kedamaian semesta hati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun