Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisimu Sulit Kumengerti

23 November 2022   05:38 Diperbarui: 23 November 2022   05:46 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Saat membaca puisimu
Terasa aku sulit memahami keadaanmu
Setiap kata dan bahasa begitu banyak ungkapan idiom
Hingga nalarku tak mampu memahami bahasa diksimu
Namun walaupun aku tak mampu memahami keadaan kata dan huruf yang engkau serat
Tetapi hatiku mencoba menelusuri di setiap ketukan diksi yang engkau ukir
Bersama aliran darah dan aliran air mata yang engkau hembuskan lewat bahasa puisimu

Puisimu sulit Kumengerti
Saat engkau menulis tentang kesedihan yang tak berkesudahan
Begitu dalam kesedihan yang menimpamu
Hingga aku tak mengerti seberapa rasa sakit di hati nuranimu

Puisimu sulit Kumengerti
Saat kuraba tentang lukamu
Lukamu begitu menusuk di hati
Selaksa jarum yang masuk di jantung hatimu
Tak terlihat namun dapat kurasakan lewat mata hatiku

Puisimu sulit Kumengerti
Hingga dari huruf yang engkau tulis
Hingga kata yang engkau susun
Tak dapat Kumengerti dengan sempurna
Namun aku dapat merasakan di setiap bait puisimu
Mengandung luka yang mendalam
Masuk keseluruh jantung hati jiwa atma yang penuh luka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun