Langkahku tertatih letih
Bersama sang fajar yang membumbung dikepalaku
Kulihat karunia Ilahi masih nampak di udara dan cahaya
Terkadang aku berpikir
Dusta mana yang aku ingkari atas karunia Ilahi
Rasa syukur tak jarang masih menggerutu
Selaksa peluru yang menembus hati nan pilu
Karunia Ilahi
Engkau beri udara yang maha kaya
Engkau beri air yang berlimpah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!