Kusangka angin surga
Hadir di benakku
Membuat hati bahagia rasa
Namun ternyata angin surga hanya dalam mimpi
Karena nyatanya
Batu bara api menyerang segala atma
Sungguh kusangka angin surga
Ternyata menjadi luka yang tak terkira
Kusangka angin surga
Engkau memberi harapan dalam Atma
Namun empedu pahit meracuni segala sukmaku
Engkau membawa luka hati di jiwa
Hingga aku sakit tak berdarah
Membuat hati sakit yang mengharu pilu
Membakar di seluruh atma
Kusangka angin surga
Hadir di seluruh jiwa atma
Namun ternyata api membakar di tubuh-tubuh jiwa luka
Hingga udara hati membara
Membakar di gudang-gudang tubuh yang luka di atma
Kusangka angin surga
Ternyata engkau membawa luka di hati
Hingga aku tak berdaya
Menghadapi luka yang membara di jiwa atma
Sungguh luka ini terbawa dalam nafas yang menyakitkan
Kusangka angin surga
Nyatanya air mata kesedihan tumpah ruah
Mengalir di celah-celah sungai kehidupan
Hingga air mata memenuhi ruang duka cita
Mewarna di sepanjang jalan kehidupan
Hingga menutup mata kesedihan
Sampai mengiris luka yang dalam
Masuk di relung hati jiwa atma