Aku ingin September tanpa air mata
Namun air mata tetap saja pecah di akhir bulan
Kebahagiaan menjadi sebuah keadaan gincu
Karena nyatanya, hati menjerit tak karuan
Sungguh di bulan September
Bulan yang penuh luka dalam jiwa
Kerinduan di bulan September
Hanya menjadi kehampaan semata
Karena September di dalam harapanku
Semua sirna ditelan waktu yang berputar lebih cepat dari yang kupirkan
September
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!