Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mari Kita Nikmati Kesedihan Bersama

15 September 2022   13:31 Diperbarui: 15 September 2022   13:37 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secangkir kopi

Sementara menjadi sahabat sejati

Saat beban-beban hidup menghantui di segala arah jiwa

Mari kita nikmati kesedihan dengan tertawa bersama

Tak perlu kita melangitkan kesedihan

Namun kesedihan harus kita benamkan dengan cara menikmati di setiap irisan yang menyayat jiwa atma

Hujan belum nampak sejak kemarin sore

Kalau hujan nanti datang

Mari kita nikmati kesedihan bersama air hujan

Bersama air mata yang jatuh menelusuri sungai-sungai hati yang padas

Hingga membuat kita tak mampu bangkit kembali

Karena kesedihan telah menguasi seluruh jiwa dan raga

Lihatlah air lautan

Masih menebang ombak di tengah badai

Mari kita tebang kepedihan dan kesedihan

Lebih baik kita bersedih daripada harus menanggung beban-beban yang tersembunyi di bulir air mata

Mari kita tumpahkan kesedihan bersama secangkir kopi

Mari kita nikmati kesedihan dengan lambaian dedaunan yang gugur di musim panas yang meringis

Kesedihan semakin menjadi bara api di hati kita

Maka sudah sepatutnya

Kita menikmati kesedihan bersama

Karena cintamu dan cintaku

Sama saja ditelan badai yang tak bersahabat

Hingga jantung kita berdetak tidak semestinya

Mari kita nikmati kesedihan

Bersama tatapan sinar matahari yang panas membara

Menyiram di segala tubuh-tubuh yang luka

Hingga waktu yang tak tentu

Kesedihan ini mengikat hati

Hati yang semakin menjadi kobaran api

Tertanam di setiap langkah nafas jiwa

Menuju di sebuah perjalanan langkah kehidupan kita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun