Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senyum Pagi

13 September 2022   05:54 Diperbarui: 13 September 2022   06:03 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Mentari sudah mulai menampakkan wajah
Bersama cahaya yang hangatkan semesta alam
Embun pagi sudah mulai berangsur hilang
Karena ditelan cahaya mentari pagi
Pagi yang penuh ceria dengan senyum sumringah
Semangat pagi dalam beraktivitas
Menjadi jalan mengeja pagi yang indah
Mari senyum pagi
Penuh dengan kebahagiaan rasa
Hilangkan beban segala di hati
Menuju ceria pagi yang suka cita jiwa

Senyum pagi
Sambut pagi bersama mentari
Penuh dengan semangat jiwa
Menuju hari pagi yang indah mewarna
Mewarna di sepanjang jalan ini hari

Sambut pagi
Senyum sumringah di pagi hari
Menambah suasana batin yang indah di jiwa
Saat pagi datang
Kita sambut dengan senyum yang penuh keramahan
Hilangkan segala resah di tubuh-tubuh kehidupan
Mari diganti dengan tubuh-tubuh yang segar
Saat pagi tiba yang menampakkan keceriaan semesta alam

Senyum pagi
Memenuhi semesta jiwa
Semangat pagi menjadi jalan kehidupan
Menuju siang harapan yang indah
Membuat seluruh hati semangat dalam jiwa atma
Mari senyum pagi bersama mentari
Hangatkan tubuh-tubuh semalam yang dingin dalam hembusan udara di kabut kegelapan

Senyum pagi
Ceria dalam jiwa atma
Menuju hari yang penuh dengan keceriaan
Hilangkan segala duka cita
Mari kita ganti dengan suka cita
Saat tiba pagi datang
Mari senyum pagi
Pertanda hari kita sambut dengan kebahagiaan
Memenuhi ruang rindu dalam rasa jiwa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun