Menjelang subuh
Nampak lelaki berkopyah hitam
Sembari berdzikir mendekatkan kepada Ilahi
Dia sedang kesulitan di masa kuliah
Biaya semester yang belum terbayar
Dia mulai berpikir mencari celah
Dalam pembiayaan kuliahnya
Dia masih tetap tenang dan penuh dengan ikhitar
Supaya dapat meraih rezeki yang tak di sangka
Â
Lelaki berkopyah hitam
Mencoba menenangkan hati
Melalui mata batinÂ
Mencoba mengetuk pintu langit
Supaya mampu mencapai keadaan dalam pencarian mengais rezeki dari pintu langit
Â
Dzikir ekonomi
Lelaki berkopyah hitam
Masih merenung dan berpikir di atas sajadah
Sembari menagagungkan asama Ilahi
Lantunan dzikir masih mengalun dalam hati dan jiwa
Dia masih dalam do'a menjawab permasalahan ekonomi yang melanda
Â
Dzikir ekonomi
Lelaki berkopyah hitam
Terus melantunkan kalimat suciÂ
Mencoba terus mengetuk pintu langit
Dia mencoba mencari jawaban tentang permasalahan ekonomi yang dihadapinya
Dia terlihat sesekali mengeluarkan air mata
Teringat andaikan Bapaknya masih hidup
Dia pasti akan di bantu bapaknya dalam menyelesaikan permasalahan ekonominya
Sungguh keadaan ekonomi lelaki berkopyah hitam
Semakin kacau balau keadaannya
Â
Lelaki berkopyah hitam
Masih memungut do'a-do'a langit
Supaya mampu mendapatkan rezeki dari Sang maha pemilik kekayaan
Akankah lelaki berkopyah hitam mendapatkan biaya membayar semester?
Semua masih dalam genggaman yang tersembunyi dari Sang maha pemilik ketetapan
Maka jalan do'a dari lelaki berkopyah hitam
Jalan dia dalam menerjemahkan keadaan yang ingin disampaikan lewat Sang maha pemilik segala kuasa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H