Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tubuh Ibu yang Luka

20 Agustus 2022   19:18 Diperbarui: 20 Agustus 2022   19:23 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam pekat bersama kabut

Suara senapan menyeruak di keheningan malam

Bunker-bunker persembunyian ikut porak-poranda

Mortir dan meriam menyelimuti tanah-tanah yang terbakar

Sementara nampak tubuh Ibu sedang terluka tertembus peluru

Saat melindungi anak-anaknya di pertempuran ini malam

Pertempuran ini malam

Membuat suara bising memecah keheningan sunyi

Kota yang masih tidur menjadi riuh suara mortir dan senapan

Meraung ke angkasa raya

Mengisyaratkan serdadu kolonial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun