Peluru beradu laju di keheningan malam
Meriam dan mortir memburu kami di perbatasan kota
Parang dan pedang tinggal satu senti di leher kami
Kami yang hanya puluhan pasukan
Mereka mengepung kami dengan ribuan serdadu
Lewat udara mereka menumpahkan darah kami satu persatu
Lewat laut mereka menumpas kami tanpa kata jeda
Lewat tanah kami berhadapan bertarung atas nama kemerdekaan
Tujuh hari tujuh malam
Nafas kami berjarak satu senti
Lebih baik kami tinggal nama
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!