Keberadaan citayam fashion week atau kita kenal dengan istilah SCBD merupakan terobosan baru anak muda dalam memperagakan busana melalui gagasan yang sederhana berlenggak-lenggok berjalan di jalanan, namun gagasan yang sederhana itu membuat geger dunia maya. Sehingga dengan adanya aksi citayam fashion week tak jarang yang ingin mematenkan keberadaannya. Jika citayam fashion week yang awal mulanya di gagas oleh anak muda yang kreatif, tetapi di ambil alih atau di monopoli oleh sebagian orang yang mempunyai modal, tentunya Citayam fashion week kemerdekaannya terbelenggu atau kemerdekaannya dalam parade busana dikerdilkan oleh pihak yang mempunyai kapital.
Aksi Citayam fashion week merupakan ungkapan kemerdekaan anak muda dalam melakukan aksi parade busana dengan cara dan pola pikir mereka. Sehingga nampak keberadaan Citayam fashion week terlihat nuansa begitu polos jauh dari corak kepentingan para pemodal. Berangkat dari sinilah dapat dikatakan bahwa aksi Citayam fashion week merupakan aksi kemerdekaan parade busana anak muda, tetapi jika aksi dari Citayam fashion week yang di lakukan anak muda sudah dimasuki. Bahkan dipatenkan tidak menutup kemungkinan jiwa ruh suci dari citayam fashion week akan ternoda. Sehingga kemerdekaan parade busana anak muda menjadi memudar. Karena ada kepentingan para pemodal di balik aksi tersebut.
Kemerdekaan parade anak muda perlu di jaga bersama keberadaannya, supaya jangan sampai di kuasai hanya mereka yang mempunyai modal. Sehingga esensi Citayam fashion week semakin hilang sifat alamiahnya. Maka yang perlu dilakukan menjaga dan memfasilitasi aksi parade busana anak muda sangat dibutuhkan peran dari para pemangku kebijkan.
Citayam fashion week merupakan sebuah prestasi anak muda yang mampu membuat kreatifitas di tengah lesunya penjualan fashion. Maka dengan adanya Citayam fashion week mampu mendongkrak dan menstabilkan antara daya jual dan daya beli di dunia fashion, apalagi Citayam fashion week merupakan wajah dari gambara masyarakat akar rumput dalam melakukan aksi parade busana anak muda. Sehingga keberadaan Citayam fashion week dapat menggugah semangat UMKM di bidang fashion untuk tumbuh kembang menuju kejayaan, seperti di waktu sebelum pandemi menghadang.
Kemerdekaan parade anak muda perlu di jaga dan difasilitasi, bukan di monopoli keberadaannya. Karena jika di monopoli akan terjadi pengkerdilan eksistensi anak muda dalam melakukan parade busana. Maka langkah yang dilakukan mendorong berkembangnya dunia fashioan anak muda yang selama ini dikuasai masyarakat pemodal. Maka sudah waktunya masyarakat dengan UMKM mampu berperan aktif dalam mengembangkan dunia fashion di akar rumput.
Keberadaan Citayam fashion week di SCBD sekarang sudah merambah keberbagai kota, baik kota Semarang, Bandung, Surabaya dan kota lainnya. Jika Citayam fashion week sudah merambah keberbagai kota, berarti ada peluang di akar rumput dalam dunia fashion mampu berbicara lebih banyak lagi, tidak seperti sebelumnya dunia fashion hanya di kuasai oleh mereka yang mempunyai modal. Maka mematenkan keberadaan Citayam fashion week jangan sampai itu terjadi. Karena citayam fashion week milik mereka anak muda yang ingin melakukan parade busana. Sehingga berimplikasi kemajuan dunia fashion di tingkat akar rumput.
Menjaga kemerdekaan anak muda di dalam parade busana, seperti aksi di Citayam fashion week merupakan sebuah fenomena kebangkitan mode di kancah akar rumput dan diharapkan mode dapat berkembang di UMKM yang mampu membanjiri dunia pasar. Maka menjaga kemerdekaan anak muda di dalam parade busana merupakan sebuah kewajiban bersama, supaya tidak ada yang mempersempit ruang geraknya, walaupun di akui Citayam fashion week perlu di tata masalah tentang menjaga ketertiban di jalan, menjaga kebersihan di jalan, menjaga keamanan di jalan. Langkah inilah yang menjadi catatan saat aksi citayam fashion week untuk dilakukan atau saat dilaksanakan.
Menjaga kebersihan merupakan catatan penting, supaya dalam pelaksanaan Citayam fashion week tidak mengganggu keteriban umum. Maka perlu ada regulasi yang menata tentang penyelenggaraan Citayam fashion week dengan fokus menjaga keamanan, menjaga kebersihan, dan juga menjaga keteriban.
Citayam fashion week merupakan sebuah kemerdekaan parade anak muda. Maka tidak ada istilah mematenkan yang dapat memonopoli keberadaannya. Karena apabila Citayam fashion week di patenkan, berarti sama dengan memonopoli. Sehingga kemerdekaan anak muda dalam menyelenggarakan kemerdekaan parade busana semakin sempit dan terasa terintimidasi keberadaannya. Maka para pemodal diharapkan jangan sampai menjadi pelaku memonopoli aksi Citayam fashion week, tetapi para pemodal sudah semestinya memberikan dukungan penuh, supaya parade busana anak muda terus berkembang. Sehingga mampu membawa kemasalahatan bersama, bukan malah memonopoli keberadaannya.
Para pemodal dengan adanya Citayam fashion week sebagai motor penggerak untuk kemajuan bersama, bukan mengklaim keberadaan Citayam fashion week dengan dalih kebaikan. Karena Citayam fashion week milik bersama, bukan milik salah satu perusahaan atau milik segelintir orang. Inilah yang menjadi catatan tentang Citayam fashion week yang ada di SCBD.