Siang hari sengatan panasnya matahari
Masih menggumpal di tubuh-tubuh kehidupan
Kulihat seorang anak yatim sedang duduk di atas sajadah
Dia terlihat di dalam masjid
Sembari kulihat dia meneteskan air mata
Sejak Ayahnya telah tiada
Kesedihan selalu menghampiri lelaku jalan hidupnya
Dia merasa bimbang antara melanjutkan pendidikan atau harus sampai disini langkah derapnya
Dia kembali meneteskan air mata
Dua pilihan yang begitu berat seorang anak yang masih berumur dua belas tahun, lebih satu bulan
Dia baru saja meluluskan pendidikan dasarnya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!