Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Lelaki Muda Berusaha Memutar Matahari

21 Juli 2022   13:28 Diperbarui: 21 Juli 2022   13:32 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terlihat pagi yang cerah
Matahari masih terbit dari arah timur
Sembari ku memandang sawah dan ladang yang anggun
Nampak pepohonan dan dedaunan melambaikan salam embun lewat angin semilir
Terasa indah menenangkan jiwa atma
Namun aku di buat kaget
Ketika ada lelaki muda di atas bukit
Tangannya mulai gemetar terlihat berusaha menggerakkan matahari
Supaya terbit dari arah barat
Tangannya yang kuat mulai berusaha mendorong matahari
Dengan penuh sekuat tenaga
Namun lelaki muda itu terlihat tak kuat
Hingga terlihat jatuh tersungkur di tanah

Lelaki muda itu terlihat belum menyerah
Berusaha kembali dengan tekad yang begitu kuat
Supaya mampu memutar matahari terbit dari arah barat
Tangan lelaki itu mulai menggerakkan jari jemari
Berusaha mendorong matahari dari bukit menuju arah barat
Namun lelaki muda itu masih belum mampu mendorongnya
Lagi-lagi jatuh tersungkur ke tanah

Lelaki muda itu tak begitu saja cuci tangan dengan keadaan
Dia terus mengejar matahari dari arah bukit
Sembari berlari dengan ngos-ngossan
Namun dia tidak gampang menyerah
Dia terus berusaha memutar matahari
Supaya terbit dari arah barat

Lelaki muda yang begitu semangat tanpa rasa lelah
Dengan ide yang tak masuk akal
Berusaha terus mendorong matahari
Supaya terbit dari arah barat
Membuat aku tercengang
Begitu aneh lelaki muda yang kulihat itu
Dia tetap berusaha mendorong matahari
Agar terbit dari arah barat
Dia pantang menyerah dalam rencananya
Walaupun itu mustahil sekalipun
Tetapi dia tetap terus berusaha
Tanpa kendor sedikitpun
Karena lelaki muda itu punya keyakinan
Suatu saat matahari benar-benar akan terbit dari arah barat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun