Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kain Kafan Hilang

4 Juli 2022   22:36 Diperbarui: 4 Juli 2022   23:22 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Suara angin menderu di keheningan malam

Sayup-sayup dedaunan melambaikan di ranting

Aliran sungai masih dengan arus derasnya

Setelah semalam di guyur hujan tanpa ampun

Jalanan tak berpenghuni

Hanya suara burung gagak terdengar nyaring

Seolah-olah ingin merobek gendang telinga kiri maupun kanan

Seolah-olah ingin mengabarkan kematian

Bila Malaikat pencabut nyawa sudah menjalankan tugas

Tidak ada yang bisa menghalangi

Karena dia membawa mandat dari Sang Maha Kuasa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun