Kupahat hatiku di taman aksara
Setelah kepergianmu, jauh entah berantah keberadaanmu
Seluruh rongga ini terasa tertutup aksara yang engkau tulis
Sampai nafaspun ikut sulit
Hingga aku merasa kehilangan daya ingatku
Namun bukan daya ingatku tentangmu
Tentangmu yang polos dibalik hentakan bahasa yang tersembuyi di jiwamu
Sungguh engkau membuatku menghabiskan waktuku untuk menerjemahkan di setiap kata yang engkau isyaratkan
Lewat tutur katamu yang penuh harap-harap cemas
Tentang kepandaianmu menyusun aksara
Selepas engkau pergi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!