Angin malam menusuk tubuhku
Membuat aku terkubur dikegelapan yang panjang
Saat aku membaca sajakmu yang terluka
Sungguh aksara yang kutulis sudah kau lumat
Bersama diksi-diksi falsafahmu
Hingga engkau patahkan aksara
Bersama sayap-sayap penjaga dinginnya malam
Lalu kemana aku harus mencari aksara yang sudah kau patahkan?
Haruskah aku mengumpulkan aksara dari hutan rindu
Ataukah aku menyelami samudra aksara tuk menemukan aksara yang sudah patah
Aksara yang patah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!