Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kepergianmu

12 Juni 2022   10:10 Diperbarui: 12 Juni 2022   10:11 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mendung tebal sejak pagi masih menghias di celah-celah langit Solo Raya

Merapi masih tidur pulas sejak malam tadi

Mungkin saja Merapi terdiam diri merenung di hari lockdown di akhir pekan ini

Namun tak di sangka kabut hitam mewarnai kota angin sejak malam tadi

Ada kabar orang Khalaf di jalur sungai depan rumahku

Dari malam hingga pagi masih dalam pencarian

Namun tak kalah mengagetkan aku kehilangan sahabat di waktu remaja

Aku masih teringat jelas saat bersama dalam menimba Ilmu di bangku Madrasah

Namun ketetapan Tuhan tak bisa di bantahkan

Kabarmu di WA

Kubaca perlahan-lahan dan kucermati setiap kata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun