Akhir-akhir ini cuaca yang begitu panas melanda berbagai negara. Salah satu negara yang terkena cuaca panas adalah Indonesia.
Dikutip dari cnbcindonesia.com per tanggal 30 April 2023, menurut keterangan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) memaparkan bahwa suhu panas yang dialami sekarang ini disebabkan oleh adanya matahari yang bergerak semu. Siklus ini normal terjadi yang berlangsung setiap tahun. Suhu panas tersebut mempunyai potensi bisa berulang di periode yang sama pada setiap tahunnya.
Kepala Pusat Layanan Iklim Terapan BMKG, Ardhasena dikutip dari cnbcindonesia.com per tanggal 27 April 2023 berpesan agar saat melakukan kegiatan di luar rumah menggunakan pelindung dari sinar panasnya matahari. Di antaranya dapat menggunakan tabir surya, topi maupun payung. Digunakannya berbagai alat tersebut agar kulit tubuh tidak terkena dampak yang buruk karena panasnya sinar matahari.
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dan BMKG harus bersinergi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait kondisi cuaca panas yang menyerang RI. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit yang disebabkan oleh cuaca panas yang menyengat. Cuaca yang begitu panas akan menurunkan tingkat kesehatan manusia.
Berbagai penyakit yang diakibatkan oleh cuaca panas adalah sakit kepala sebelah, panas dalam, infeksi saluran pernapasan, sakit mata, dan demam tinggi. Selain itu, cuaca yang begitu panas juga membuat tubuh mudah kehilangan cairan. Â Maka diperlukan peran dari Kementerian Kesehatan RI dan BMKG agar memberikan sosialisasi kepada masyarakat supaya terhindar dari berbagai penyakit di atas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H