Hal tersebut terbukti dalam beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa plastik ramah lingkungan tidak dapat terurai dengan baik. Salah satu penelitian yang dilakukan oleh Imogen Napper dan Richard Thompson di University of Plymouth, Inggris, menemukan bahwa bioplastik tidak terurai setelah tiga tahun dibiarkan di alam bahkan masih utuh seperti sedia kala.
Penelitian lain yang dilakukan oleh University of California, Berkeley, menemukan bahwa plastik oxodegradable, yang diklaim dapat terurai secara cepat di alam, sebenarnya hanya terurai menjadi partikel-partikel plastik yang lebih kecil. Partikel-partikel ini masih dapat bertahan di lingkungan selama bertahun-tahun dan dapat berbahaya bagi kehidupan hewan dan manusia.
Tidak mungkin kita terus mengandalkan plastik ramah lingkungan dan menunggu kebijakan dari pemerintah dalam mengatasi masalah sampah plastik. Andil masyarakat sangat berguna dalam menjaga lingkungan dari limbah domestik dengan melakukan beberapa cara di bawah ini:
1. Menggunakan Daun Sebagai Pembungkus Makanan
Alam selalu menyediakan kebutuhan bagi manusia, salah satunya ialah daun pohon. Selain sebagai alat fotosintesis tumbuhan, daun juga dapat dimanfaatkan oleh manusia sebagai pembungkus maknaan.
Daun pisang menjadi salah satu pembungkus yang masih kerap digunakan hingga saat ini meskipun skalanya tidak sebesar dahulu.
Ketika selesai menggunakan pembungkus dari daun, sampah yang dihasilkan juga cepat terurai dan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik.
Cara membungkus makanan dengan daun seperti ini sudah marak dilakukan ketika zaman dahulu. Hal ini juga dapat diteruskan sampai saat ini sebab dinilai menyehatkan lingkungan dan tidak menimbulkan penumpukan sampah plastik.
2. Membawa Wadah Sendiri Ketika Berbelanja