Mohon tunggu...
Khoirul Fuad Rijal
Khoirul Fuad Rijal Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Airlangga

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Peraturan Pemerintah Mengenai Pembuangan Limbah Rumah Tangga di Sungai

22 Agustus 2023   09:24 Diperbarui: 22 Agustus 2023   09:44 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kehadiran limbah merupakan salah satu persoalan yang dihadapi oleh masyarakat. Keberadaan sampah tidak diinginkan bila dihubungkan dengan faktor kebersihan, kesehatan, kenyamanan dan keindahan (estetika). Tumpukan onggokan sampah yang mengganggu kesehatan dan keindahan lingkungan merupakan jenis pencemaran yang dapat digolongkan dalam degradasi lingkungan yang bersifat sosial (Bintarto, 1997:57). 

Negara Indonesia tidak terlepas dari kata sampah karena penghasilan setiap harinya rata rata mencapai 0.7 kg per orangnya. Berdasarkan hasil penelitian Kementerian Kesehatan, hanya 20 persen dari seluruh penduduk Indonesia yang memperhatikan kebersihan dan kesehatan. Artinya, dari jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 262 juta jiwa, hanya sekitar 52 juta orang yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan dampaknya terhadap kesehatan. Permasalahan sampah semakin meningkat seiring berjalannya waktu dan meningkatnya jumlah penduduk serta pola hidup yang konsumtif. Meskipun pemerintah dan organisasi telah mengambil tindakan dalam mengatasi masalah lingkungan, masyarakat terlihat kurang peduli terhadap lingkungan sekitar mereka. Namun, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kurangnya kepedulian masyarakat dalam membuang sampah. 

Faktor-faktor betapa kurangnya masyrakat dalam membuang sampah: 1. Kurangnya Pendidikan lingkungan : Salah satu utama faktor kenapa masyarakat masih membuang sampah secara tidak benar adalah kurangnya Pendidikan lingkungan, secara individualis masyarakat harus meningkatkan kesadaran pada lingkungan tidak hanya mementingkan dirinya sendiri. 2. Kurangnya Infrastruktur pengelolaan sampah : Ketersediaan fasilitas pengelolaan sampah dapat memengaruhi masyarakat membuang sampah. Jika tidak ada tempat sampah yang cukup, masyarakat cenderung akan terus membuang sampah sembarangan. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah juga berdampak pada aspek ekonomi. Biaya pengelolaan dan pembersihan sampah yang tidak tepat menjadi tanggungan bagi pemerintah. Oleh karena itu, masyarakat harus bekerja sama dan bertanggung jawab dalam membuang sampah dengan bijak. 

Dalam kesimpulannya, kurangnya kesadaran masyarakat dalam hal pembuangan sampah dapat berdampak buruk terhadap lingkungan, kesehatan masyarakat, dan ekonomi. Beberapa faktor yang menyebabkan perilaku sembarangan dalam membuang sampah adalah kurangnya pendidikan lingkungan, infrastruktur pengelolaan sampah yang tidak memadai, dan kurangnya kesadaran akan dampak lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun