Mohon tunggu...
Khoirul Anam
Khoirul Anam Mohon Tunggu... Ilustrator - Freelancer

Designer

Selanjutnya

Tutup

Money

Pandemi Corona, Ekonomi Merana

21 Maret 2020   19:55 Diperbarui: 27 Maret 2020   21:10 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Coronavirus | dokpri

Oleh: Khoirul Anam
Sabtu, 21 Maret 2020

Coronavirus atau bisa disebut COVID-19 yang diambil dari akronim coronavirus disease 2019 dari Direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu Tedros Adhanom Ghebreyesus. Virus corona menjadi topik terhangat sejak beberapa pekan terakhir. Virus ini membuat panik dan takut serta teror mengerikan bagi masyarakat dunia, terutama setelah merenggut nyawa ribuan orang di 152 Negara.

COVID-19 diketahui pertama kali muncul di pasar hewan dan makanan laut di Kota Wuhan. Dilaporkan kemudian bahwa banyak pasien yang menderita virus ini dan ternyata terkait dengan pasar hewan dan makanan laut tersebut, COVID-19 menyerang pernapasan sehingga terinfeksi . COVID-19 ditakuti ditakuti karena penyebarannya yang cepat diketahui beberapa bulan kemudian COVID-19 sudah menjadi pandemi menyebar di Dunia.

Oleh karena itu dibeberapa negara tidak mau mengambil resiko akibat percepatan COVID-19 untuk melakukan lockdown, lockdown merupakan penutupan akses masuk maupun keluar suatu daerah atau negara.

Bagaimana dampak ekonomi di tengah pandemi COVID-19?, jadi penutupan akses dibeberapa negara membuat aktifitas dan produktifitas ekonomi menurun (economic recession), pasalnya industri-industri mulia menurun, pariwisata, mall ditutup karena pembeli tidak berani keluar rumah dan kegiatan impor dan ekspor banyak ditutup.

PwC memprediksi dalam jangka pendek ekspor jasa global akan mengalami penurunan, terutama sektor pejalanan. Pasalnya, pembatasan perjalanan dari Tiongkok ke beberapa negara masih dibatasi, padahal Tiongkok merupakan penyumbang terbesar wisatawan mancanegara. _katadata.co.id_

Cina merupakan negara yang ekonominya kuat namun COVID-19 ini Penyebaran yang lebih luas dari penyakit ini memiliki potensi untuk mengganggu perjalanan, perdagangan, dan rantai pasokan di seluruh Asia, karena Asia sekarang merupakan pendorong utama pertumbuhan global,"

Covid-19 pandemi global, PDB dunia turun $1,1 triliun atau 1,3 persen dibandingkan dengan proyeksi saat ini. penyebab turunnya perekonomian salah satunya ialah adanya Panic Buying dan Panic Selling.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun