Rembang -- Khoirul Anam, mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP), menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di Desa Pasar Banggi, Rembang. Program ini bertujuan untuk mengembangkan digitalisasi sektor UMKM dan mendukung pemberdayaan ekonomi sirkular masyarakat dengan memanfaatkan potensi ekowisata mangrove.
Dalam KKN yang bertemakan Pengembangan Digitalisasi Edu-Ekowisata serta Pemberdayaan Ekonomi Sirkular Masyarakat Mangrove, Khoirul Anam melaksanakan beberapa program kerja inovatif. Salah satu kegiatan utamanya adalah memberikan sosialisasi mengenai diversifikasi produk berbasis komoditas lokal. Kegiatan ini melibatkan sejumlah pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Pasar Banggi, seperti UMKM Gangsar Jaya, UMKM Eko Echo, UMKM Terasi Mak Sun, dan UMKM Bu Dewi.
Melalui sosialisasi tersebut, pelaku UMKM dilatih menciptakan inovasi produk sambal yang menggunakan bahan baku unggulan desa. Sebelumnya, penggunaan komoditas lokal cenderung monoton dan kurang dikembangkan. Dengan pelatihan ini, para pelaku usaha diharapkan dapat menghasilkan variasi produk yang lebih menarik dan kompetitif.
Selain pelatihan pengembangan produk, pelaku UMKM juga diperkenalkan dengan teknik pengemasan modern. Khoirul Anam memberikan panduan tentang cara memesan bahan kemasan seperti toples dan aluminium foil melalui platform e-commerce besar. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan pelaku UMKM tentang pentingnya kemasan yang menarik dan fungsional untuk memperluas jangkauan pemasaran.
Untuk meningkatkan eksposur produk UMKM, Khoirul Anam juga memasang papan showcase di area wisata mangrove Pasar Banggi. Papan tersebut menampilkan berbagai produk unggulan beserta kontak pemesanan, sehingga wisatawan dapat dengan mudah membeli produk lokal langsung dari para pelaku usaha.
"Papan showcase ini kami pasang agar wisatawan tidak hanya menikmati keindahan mangrove, tetapi juga mengenal dan mendukung produk-produk unggulan Pasar Banggi," ujar Khoirul Anam. Ia berharap papan tersebut dapat mempermudah akses pasar bagi UMKM lokal dan mendorong pertumbuhan ekonomi desa.
Program yang dijalankan ini bertujuan untuk mendorong digitalisasi UMKM serta memberdayakan masyarakat melalui penguatan ekonomi lokal berbasis sumber daya alam yang berkelanjutan. Inisiatif ini sejalan dengan visi pembangunan ekonomi yang menitikberatkan pada inovasi dan teknologi sebagai pendorong utama.
Khoirul Anam menambahkan, "Kami berharap inovasi yang diperkenalkan dalam KKN ini bisa memberikan dampak jangka panjang. Penguatan kemampuan digitalisasi dan pemasaran modern akan membantu pelaku UMKM meningkatkan daya saing mereka di pasar yang lebih luas."
