Mohon tunggu...
promahdesa ekoliterasi
promahdesa ekoliterasi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa kedokteran gigi

PENULIS

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Promahdesa UNEJ Ekoliterasi Dermaku: Sosialisasikan Pembuatan Pupuk Cair Kasgot di Desa Jenggawah

21 Juli 2023   12:20 Diperbarui: 21 Juli 2023   12:26 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jember - Tim Promahdesa Unej Ekoliterasi Dermaku sukses gelar sosialisasi pembuatan pupuk organik cair kasgot di Dusun Gayasan, Jenggawah, Jember, (18/7/23)

Promahdesa (program pengabdian mahasiswa berdesa) merupakan program lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (LP2M) Universitas Jember. Ekoliterasi Dermaku sebagai kelompok yang lolos pendanaan promahdesa LP2M UNEJ memilih desa Gayasan dalam mewujudkan inovasinya.

Desa Jenggawah merupakan wilayah yang termasuk dalam kecamatan Jenggawah, kabupaten jember, provinsi Jawa Timur. Pada Desa Jenggawah, masyarakat banyak yang membudidayakan maggot.

Berawal dari situ tim promahdesa tertarik untuk melakukan pemanfaatan limbah budidaya maggot yang salah satunya yaitu kasgot. Sumber kasgot ini dari bekas makanan maggot yang bersumber dari sampah pasar berupa sayur, buah-buahan, dan sampah rumah tangga.

Sumber kasgot yang organik bisa membuat unsur hara tanah menjadi lebih subur. "Beberapa tahapan akan dilakukan dalam proses pengolahan O-Mag ini, berawal dari penyiapan bahan utama berupa kasgot dan bioaktivator EM4 yang kemudian diolah hingga dicampurkan keduanya dalam bak kompester. Kemudian, ditutup rapat dan ditunggu hingga 14 hari. Setelah melewati 2 minggu maka dilakukan penyaringan dan siap untuk digunakan," Ungkap Reni sebagai ketua promahdesa Ekoliterasi Dermaku.

Pada sosialisasi ini turut hadir bapak kepala Dusun Gayasan dan mengungkapkan bahwa, "Harapan kedepannya, adik-adik yang dibimbing oleh dokter banun ini, tidak hanya berhenti pada saat promahdesa namun bisa mengembangkan produk O-Mag dengan skala yang lebih besar hingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat setempat".

Produk O-Mag dirasa sangat mungkin menjadi trobosan baru di saat pupuk anorganik seperti urea yang semakin langka dan harganya yang tinggi. Sebab itu, masyarakat sangat antusias hadir dan menyimak kegiatan sosialisasi dari awal hingga akhir.

Kegiatan sosialisasi ini ditutup dengan kuesioner untuk mengukur tingkat pemahaman atas materi yang telah dipaparkan supaya tercapai sesuai berdasarkan indikator yang telepon ditetapkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun