Pada tanggal 29 september 2024 mahasiswa dan dosen PSPPA melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di lingkungan warga Muhammadiyah Kabupaten Banjar yang merupakan program dari MPKU PDM Kabupaten Banjar yang telah dilaksanakan setiap bulan.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran Kesehatan dan memberikan pelayanan pemeriksaan Kesehatan secara gratis bagi masyarakat. Sebelum pelaksanaan, pihak PDM Kab.banjar menyebarkan informasi mengenai kegiatan yang disebarkan melalui media social komunitas setempat. Persiapan logistik yang terdiri dari alat cek Kesehatan, perlengkapan, dan rangkaian acara lainnya disiapkan oleh PDM Kab.Banjar dan disupport pihak mahasiswa dan dosen PSPPA
Pemeriksaan dan pengobatan gratis yang diselenggarakan oleh PDM kab.Banjar dan disupport pihak mahasiswa dan dosen PSPPA Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, mencerminkan implementasi nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan yang sangat erat kaitannya dengan pelayanan sosial kepada masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan. Aktivitas ini tidak hanya sekadar memberikan bantuan medis, tetapi juga mencerminkan semangat Islam dalam memberikan kemaslahatan bagi umat, serta prinsip-prinsip Muhammadiyah dalam berkhidmat untuk masyarakat. Islam mengajarkan pentingnya tolong-menolong, terutama dalam bidang kesehatan. Dalam Al- Qur'an, Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Ma'idah (5:2), "Dan tolong-menolonglah kamu dalam kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam dosa dan permusuhan." Oleh karena itu, kegiatan pemeriksaan dan pengobatan gratis ini merupakan salah satu bentuk pengamalan ajaran
Islam tentang kepedulian terhadap sesama. Dalam Islam, kesehatan adalah anugerah yang harus dijaga, dan memberikan layanan kesehatan kepada orang lain adalah salah satu bentuk ibadah yang membawa manfaat dunia dan akhirat.
Di sisi lain, Muhammadiyah sebagai organisasi yang berlandaskan nilai-nilai Islam juga selalu mendorong anggotanya untuk mengamalkan nilai-nilai dakwah dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam bidang kesehatan. Melalui pengobatan gratis ini, PDM Kabupaten Banjar tidak hanya memberikan bantuan medis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kemuhammadiyahan, seperti kepedulian terhadap masyarakat, mempererat hubungan sesama, serta berupaya mewujudkan kesejahteraan lahir dan batin umat.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari mahasiswa dan dosen PSPPA Universitas Muhammadiyah Banjarmasin. Partisipasi mereka mencerminkan semangat pendidikan dan pengabdian masyarakat yang sejalan dengan prinsip amar ma'ruf nahi mungkar dalam Islam, di mana mahasiswa dan dosen sebagai generasi penerus, turut berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui layanan kesehatan yang baik dan terjangkau.
Secara keseluruhan, kegiatan pemeriksaan dan pengobatan gratis ini adalah manifestasi dari nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan yang saling bergotong royong antara organisasi, akademisi, dan masyarakat, dalam upaya menciptakan kesejahteraan sosial dan kesehatan bagi umat.
Profesionalisme dalam Islam mengandung prinsip yang mendalam terkait dengan etika kerja, tanggung jawab, dan integritas dalam setiap profesi. Sebagai contoh, dalam bidang kesehatan, seorang tenaga medis diharapkan tidak hanya memiliki keterampilan dan pengetahuan yang memadai, tetapi juga harus menjalankan tugasnya dengan penuh amanah, empati, dan keikhlasan. Dalam hadis Rasulullah SAW disebutkan, "Sesungguhnya Allah mencintai jika seseorang dari kalian melakukan pekerjaan, ia melakukannya dengan baik" (HR. al-Bukhari). Hal ini menunjukkan bahwa setiap pekerjaan yang dilakukan dengan profesional, jujur, dan penuh dedikasi adalah bagian dari ibadah yang sangat dihargai dalam Islam.
Kolaborasi antar profesi kesehatan, seperti dokter, perawat, apoteker, dan tenaga medis lainnya, juga merupakan bagian dari implementasi nilai profesionalisme tersebut. Islam mengajarkan pentingnya kerja sama dan saling menghargai dalam sebuah tim untuk mencapai tujuan yang lebih besar. Dalam konteks kesehatan, kolaborasi antar profesi menjadi sangat penting untuk memberikan pelayanan yang menyeluruh, berkualitas, dan aman bagi pasien. Sebagaimana Allah berfirman dalam Al-Qur'an, "Dan tolong-menolonglah kamu dalam kebaikan dan takwa" (QS. Al-Ma'idah: 2), kolaborasi antar tenaga medis merupakan bentuk konkret dari tolong-menolong untuk mencapai kesehatan yang optimal.
Selain itu, kolaborasi ini juga memperlihatkan pentingnya kerjasama antara institusi pendidikan dan organisasi kemuhammadiyahan seperti Muhammadiyah. Dalam banyak hal, Muhammadiyah sebagai organisasi yang berfokus pada dakwah sosial dan pelayanan masyarakat, senantiasa mengedepankan pengembangan kualitas hidup umat, termasuk di bidang kesehatan. Kerja sama antara institusi pendidikan tinggi seperti Universitas Muhammadiyah dan organisasi Muhammadiyah memberikan peluang besar untuk menciptakan sinergi dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
Sebagai contoh, kolaborasi antara PSPPA Universitas Muhammadiyah Banjarmasin dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Banjar dalam kegiatan pemeriksaan dan pengobatan gratis adalah wujud nyata dari integrasi antara dunia pendidikan, organisasi kemasyarakatan, dan profesi kesehatan. Dengan menggabungkan keahlian akademis dari para dosen dan mahasiswa dengan semangat pelayanan sosial dari Muhammadiyah, mereka bersama-sama memberikan kontribusi yang besar bagi kesehatan masyarakat, sekaligus memperlihatkan bahwa Islam mendukung kolaborasi yang saling menguntungkan dan bermanfaat bagi umat.
Melalui kolaborasi ini, profesionalisme dalam Islam tidak hanya terwujud dalam individu yang berkompeten, tetapi juga dalam tim yang bekerja bersama dengan penuh kesungguhan, saling menghargai, dan memberikan manfaat yang maksimal untuk kesejahteraan umat.
Kegiatan dimulai dengan registrasi peserta dengan menunjukan kartu berobat dan mendapatkan nomor antrian, kemudian berdasarkan nomor antrian peserta mendapatkan layanan pemeriksaan Kesehatan yang terdiri dari pemeriksaan tekanan darah, kolesterol, gula darah, dan asam urat. Proses pemeriksaan dilakukan secara sistematis dengan melibatkan mahasiswa PSPPA dan tim Kesehatan lainnya
Selama pemeriksaan berlangsung mahasiswa juga sedikit memberikan penjelasan dari hasil pemeriksaan dan edukasi. Setelah peserta mendapatkan hasil layanan pemeriksaan dilanjutkan dengan anamnesis oleh tim dokter untuk mendapatkan resep obat yang sesuai dengan keluhan peserta.
Kemudian peserta menyerahkan resep obat tersebut kepada tim pelayanan dispensing obat yang telah disiapkan dan diberikan oleh mahasiswa PSPPA kepada peserta yang disertai dengan pemberian informasi obat yang sesuai dengan resep yang diterima oleh peserta. Kegiatan ini diikuti oleh 46 peserta, terdiri dari 33 Perempuan dan 13 laki-laki.
Sebagai penutupan dari kegiatan "Apoteker Mengabdi: Pengobatan Gratis untuk Masyarakat" yang telah dilaksanakan dengan penuh semangat oleh PSPPA UM Banjarmasin bekerja sama dengan MPKU PDM Kabupaten Banjar, kami berharap bahwa kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang
Â
nyata bagi masyarakat yang membutuhkan. Semoga program ini tidak hanya memberikan solusi pengobatan, tetapi juga mempererat hubungan antara masyarakat dan tenaga kesehatan, khususnya apoteker, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya akses kesehatan yang merata.
Kami juga berharap bahwa kegiatan ini menjadi awal dari berbagai program serupa di masa depan, yang dapat menjangkau lebih banyak lagi lapisan masyarakat dan memberikan dampak positif dalam menciptakan hidup yang lebih sehat. Dengan kerjasama yang solid antara berbagai pihak, kita dapat membangun komunitas yang lebih sehat dan lebih peduli satu sama lain. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan berkah dan kemudahan dalam setiap langkah kita untuk terus berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H