Mencapai Puncak Menjadi Guru Besar

Mencapai puncak jadi guru besar adalah masa krusial untuk para dosen dan harus bisa menulis isi artikel pekerjaan dosen merupakan pekerjaan yang sangat mulia kenapa kuliah karena seorang dosen harus dituntut ataupun mempunyai kewajiban untuk melakukan Tri Dharma perguruan tinggi karena pertama adalah melakukan pendidikan dan pengajaran Dharma kedua adalah melakukan penelitian dan publikasi Dharma ke-3 dalam melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dan ditambah satu kegiatan yaitu kegiatan-kegiatan penunjang jadi menurut Saya bekerja dan kuliah.

Salah satunya adalah pekerjaan dosen ini, bagaimana tidak mulia karena seorang dosen harus memberikan pengajaran, harus mendidik mahasiswa sesuai bidang keilmuan masing-masing dan juga bagaimana membimbing mahasiswa membekali mahasiswa Agar suatu saat menjadi seseorang yang sukses di bidangnya masing-masing dan juga di masyarakat selain itu dosen di tengah aktivitas mengajarnya juga harus melakukan penelitian sesuai bidang keilmuannya. 

Dosen harus membuat penelitian dosen harus mempunyai target dari topik penelitian atau tema penelitian yang diambil itu suatu saat akan menghasilkan sebuah hasil penelitian yang berdampak bukan hanya sekedar untuk mempublikasikan video tentang baik nasional maupun internasional tapi bagaimana penelitian itu bisa memberi dampak baik untuk dampak ekonomi maupun sosial.

Selain itu dosen juga harus mempunyai kewajiban untuk melakukan pengabdian masyarakat jadi tidak hanya mengajar tidak hanya meneliti dan tidak hanya publikasi tapi juga harus terjun ke masyarakat memberikan solusi-solusi sebelum memberikan solusi dosen harus mencari masalah apa yang harus diselesaikan di masyarakat kemudian bekerja sama dengan masyarakat untuk menyelesaikan masalah tersebut jadi pekerjaan desain itu memang penguras waktu, tapi jika seseorang sudah mempunyai bekerja sebagai dosen menurutopini penulis semua itu akan terjalani dengan mudah dan juga menyenangkan.

Pada tulisan saya ini saya akan memperdalam terkait kenapa ini saya mendalam karena kalau dipikir-pikir seorang dosen mengajar beberapa pun mata kuliah gitu ya berapapun jumlah SKS yang telah diajar berapapun lamanya tapi kalau dosen itu tidak menulis mungkin juga tidak membuat buku ajar misalnya ya mungkin tidak membuat modul.

Baik modul kuliah dan mobile praktikum namun kalau dosen itu tidak menulis mungkin juga tidak membuat buku ajar misalnya ya mungkin tidak membuat modul , baik modul perkuliahan ataupun mobile praktikum kini rasa-rasanya juga agak sulit dosen tersebut sampai puncak dan tingginya sebagai seorang guru besar atau komen jadi kemampuan menulis apa yang diajarkan kepada mahasiswa apa yang disampaikan kepada mahasiswa dan tidak harus tertulis baik di dalam buku ajar modul perkuliahan mobile praktikum ataupun buku-buku yang digunakan untuk bahan perkuliahan mahasiswa yang kedua seberapa banyak penelitian yang sudah dilakukan oleh dosen namun jikalau tidak punya kemampuan kemauan tidak punya Facebook dalam menulis artikel ilmiah itu juga seorang dosen tidak akan bisa menjadi seorang Profesor untuk guru besar.

Mungkin dia tidak mempunyai publikasi jadi tidak bisa makanya menulis ini menjadi buat seseorang yang memang karir sebagai dosen dan suatu saat bisa mencapai puncak hari ini jadi ketik menulis sekali lagi menulis dan menulis Triderma ataupun Derma pengabdian pun juga dituntut untuk menulis ya menulis laporan pengabdian ya kemudian juga membuat artikel ilmiah hasil Pengabdian untuk juga untuk menulis jadi kalau dosen itu tidak suka menulis itu berarti ada yang keliru.

jadi penulis ini harus menjadi passion harus menjadi kesenangan harus menjadi kemampuan menulis ini harus selalu di lingkungan universitas dan saya akan memberikan semacam trik gitu untuk bagaimana biar menulis ini selalu dilakukan setiap hari dosen itu harus menulis tulisan-tulisan yang ringan ya ataupun tulisan yang berbobot tetapi dosen itu harus menulis dosen harus sering membuka laptopnya kemudian membuka aplikasi Word kemudian harus menulis apa yang ingin ditulis atau bahkan apapun ya mau sharing apapun dia tulis banyak sekarang media-media seperti Kompasiana itu yang gratis ya tinggal mau bertiga kemudian lebih dari itu saya kira dosen juga harus mengalokasikan waktunya katakan minimal 1 hari sejam dalam sehari untuk menulis ini continue terus gitu ya terus setiap hari 1 jam mungkin kalau dibuat Mungkin ada yang menulis pada malam satu jam mungkin ada yang senang menulis pada pagi hari mungkin pada siang hari ketika di kampus mungkin ketika sore hari jadi kata kuncinya harus berani mengalokasikan waktu yang mempunyainya sehari 2 4 jam maka 1 Jam saja, Saya kira itu kata kuncinya.

Author : Khoirul Ngibad, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswan, Pmb serta Alumni, Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan