Assalaamualaikum, saya Khoirotun Nisak Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 11 dari SMAN 1 Sreseh Kabupaten Sampang Provinsi Jawa Timur. Pendidikan guru penggerak sudah banyak mengubah mindset saya sebagai seorang guru, banyak hal yang sudah saya pelajari dan saya dapatkan selama menjadi CGP angkatan 11. Saya di damping Bapak Masobihul Abror selaku Fasilitator dan Bapak Yoyon Sugiyono selaku pengajar praktik. Dalam pendidikan guru penggerak ini saya tergabung di kelas 292 A Kabupaten Sampang.
Sebelum saya menjelaskan rangkuman materi pengambilan keputusan berdasarkan nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin, marilah kita renungkan kutipan berikut ini:
“Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang barharga/utama adalah yang terbaik”
(Bob Talbert)
Kutipan Bob Talbert, “Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik” menggarisbawahi pentingnya mengarahkan pendidikan tidak hanya pada aspek teknis seperti keterampilan menghitung, tetapi juga pada pemahaman nilai-nilai dan prinsip kebajikan universal yang lebih dalam. Pendidikan tidak hanya tentang pengetahuan kognitif. Tetapi pendidikan yang mengajarkan Pendidikan karakter seperti adab sopan santun (karakter), integritas, kejujuran, keadilan, empati, dan nilai-nilai kemanusiaan lainnya. Pendidikan yang berkarakter akan menghasilkan produk dan sumber manusia yang mulia dan beradab.
Pada modul 3.1 ini kita belajar bagaimana mengambil keputusan berdasarkan nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin. Sebagai pemimpin pembelajaran, pengambilan keputusan berdasarkan nilai-nilai kebajikan universal sangat dibutuhkan oleh seorang guru atau kepala sekolah.
“Pendidikan adalah sebuah seni untuk membuat manusia menjadi berperilaku etis”
(Georg Wilhelm Friedrich Hegel)
Dari kutipan diatas, Pendidikan merupakan proses menuntun penguatan karakter dan nilai-nilai kebajikan universal yang diterima di seluruh dunia. Pendidikan karakter sangat penting apalagi di zaman yang sudah modern seperti ini. Penguatan nilai karakter sangat dibutuhkan generasi sekarang untuk mencetak generasi pintar tidak hanya di bidang intelektual saja tetapi juga mempunyai akhlak dan adab yang tinggi.
Dalam dunia pendidikan, seorang pemimpin memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan yang berdampak langsung terhadap komunitas sekolah, khususnya dalam situasi dilema etika. Melalui berbagai modul pembelajaran yang saya ikuti, saya memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai pentingnya menerapkan prinsip etika dalam pengambilan keputusan, serta bagaimana nilai-nilai yang kita anut berpengaruh pada hasil keputusan tersebut.