Dalam proses pembelajaran, masih ditemukan peserta didik yang belum memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi dimana peserta didik sulit berpikir kritis, sulit menganalisis, kurang mampu menyampaikan pendapat, serta mengajukan pertanyaan saat pembelajaran berlangsung. . Hal ini disebabkan oleh guru yang kurang kreatif dan terlalu dominan dalam pembelajaran seperti menggunakan metode ceramah yang membuat peserta didik kurang aktif dan masih dituntut untuk menghapal dan memahami teori saja. Guru masih menganggap bahwa dirinya merupakan satu-satunya sumber belajar, padahal seharusnya guru berperan sebagai fasilitator bagi peserta didik. Ilmu yang dipelajari merupakan bekal bagi peserta didik dalam menghadapi kehidupan sehari-hari dan menghadapi dunia nyata di masa depan.
Maka dari itu, guru perlu membiasakan peserta didik untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan menerapkan pembelajaran inovatif dan mengorientasikan peserta didik terhadap masalah kontekstual. Model pembelajaran inovatif yang diterapkan adalah Problem Based Learning.
Praktik Pembelajaran inovatif dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based learning penting untuk dibagikan sebagai upaya perbaikan proses pembelajaran di kelas karena model Problem Based Learning ini merupakan model pembelajaran student centered yang melibatkan peserta didik untuk dapat berdiskusi, dan berpikir kritis untuk memecahkan masalah, sehingga guru tidak lagi mendominasi dalam pembelajaran. Peserta didik menjadi meningkat perhatiannya, karena mereka akan aktif dalam mengemukakan pendapat dalam forum diskusi. Peserta didik bisa lebih menguasai materi yang diberikan dan mereka akan lebih mudah dalam mengingat materi esensial yang sedang dipelajari.
Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah sebagai fasilitator dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Saya harus mampu memilih model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi dan karakteristik peserta didik serta membagikan praktik baik ini kepada guru-guru agar semua guru memiliki persepsi yang sama bahwa pembelajaran harus berorientasi kepada siswa bukan kepada guru yang hanya dominan menggunakan metode ceramah.
Tantangan :
Tantangan yang saya hadapi untuk mencapai tujuan tersebut adalah sebagai berikut.
- Guru harus menerapkan model pembelajaran yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
- Siswa belum terbiasa dengan model pembelajaran yang mengharuskan mereka berperan aktif dalam proses pembelajaran.
- Guru harus memanfaatkan teknologi (TPACK) dalam pembelajaran.
- Guru harus merancang media pembelajaran yang tepat dan menarik bagi siswa.
Pihak yang terlibat:
- Guru ; bertindak sebagai perencana, pelaksana dan fasilitator selama proses pembelajaran berlangsung.
- Siswa; bertindak sebagai sasaran yang berpartisipasi aktif dalam proces pembelajaran
- Guru senior; brtindak sebagai observer dan membantu memberikan saran terhadap proses perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran.
- Dosen pembimbing adan guru pamong; bertindak sebagai pemberi nasihat, saran dan motivasi sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik.
Aksi :
Langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah sebagai berikut.
- Guru harus menerapkan model pembelajaran yang inovatif sesuai dengan kebutuhan siswa, salah satunya dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning yang memfasilitasi peserta didik untuk berpikir kritis dan berperan aktif dalam pembelajaran.
- Mensosialisasikan kepada peserta didik tentang kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan menjelaskan dampak positif dan model pembelajaran yang akan diterapkan.
- Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan pendekatan Saintifik (5 M)
- Menyusun bahan ajar yang bermuatan materi HOTS.
- Menggunakan media interaktif yang dapat menarik siswa untuk memiliki pemahaman terhadap materi. Media tersebut berupa tayangan PPT, video pembelajaran dan penggunaan contoh nyata yang sering ditemui oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.
Strategi apa yang digunakan
Strategi yang digunakan untuk menghadapi tantangan ini adalah sebagai berikut.
- Penerapan pendekatan yang dapat meransang siswa dalam belajar, seperti pendekatan saintifik.
- Penerapan model pembelajaran yang inovatif, yaitu dengan menerapkan model pembelajaran problem based learning.
- Penerapan media pembelajaran berbasis TPACK dan menunjukkan contoh nyata dari materi yang sedang dipelajari.