Mohon tunggu...
khoi roni
khoi roni Mohon Tunggu... Guru - guru

nama saya khoironi, saya seorang guru pada salah satu sekolah menengah kejuruan di batanhari. hobi saya membaca dan menonton berita. saya sangat tertarik dengan berita-berita terkini, life style dan penelitian penelitian di dunia pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Best Practice "Meningkatkan Keterampilan Menulis Siswa pada Teks Procedure menggunakan model PBL"

20 Januari 2023   11:18 Diperbarui: 7 Juni 2023   16:54 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lokasi  : SMK N 1 BATANG HARI

Lingkup Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan

Tujuan yang ingin dicapai:

Meningkatkan keterampilan menulis siswa XI BDP 2 SMK N 1 Batang Hari  pada materi teks prosedur (manual instruction) melalui model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan saintifik.

Penulis : Khoironi, S.Pd

Tanggal : 13 Desember 2022

Situasi:

Latar Belakang Masalah 

Berdasarkan hasil kajian litaratur dan wawancara dengan teman sejawat, kondisi yang melatar belakangi  rendahnya keterampilan siswa kelas XI BDP 2 dalam menulis teks prosedur (manual instruction) adalah sebagai berikut.

  • Minat siswa yang rendah terhadap pelajaran bahasa inggris.
  • Minimnya pengetahuan siswa terhadap materi teks procedure.
  • Guru masih menggunakan methode yang konvensional (teacher centered) dalam mengajar bahasa inggris khususnya materi teks prosedure.
  • Guru belum menggunakan media pembelajaran yang menarik.
  • Guru belum menggunakan model mengajar yang inovatif.
  • Guru belum menggunakan bahan ajar yang variatif dalam mengajar teks procedure.

Berdasarkan latar belakang tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kurang efektif disebabkan oleh dua faktor utama yaitu pendidik dan peserta didik.

Pendidikan memiliki peran penting untuk mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi society 5.0. Terdapat tiga kemampuan utama yang harus dimiliki manusia dalam menghadapi smart society, diantaranya yaitu kemampuan untuk bisa berpikir secara kritis, kemampuan memecahkan masalah, dan kemampuan berkreativitas. Sementara itu, Dirjen Dikdasmen Kemendikbud mensosialisasikan bahwa kompetensi  kecakapan abad 21 perlu dibelajarkan kepada peserta didik di sekolah dalam rangka menghadapi tantangan dan tuntutan kehidupan era society 5.0. Kompetensi kecakapan abad 21 tersebut terdiri empat jenis kecakapan, yaitu: (1)  keterampilan  berpikir  kritis dan pemecahan masalah (Critical Thinking and Problem Solving Skill) (2) kecakapan berkomunikasi (Communication Skills), (3) kreativitas dan inovasi (Creativity and Innovation), (4) kolaborasi (Collaboration).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun