Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarakatuh
Salam Guru Penggerak!
Saya Khoiriyaningsih dari SMP Negeri 1 Godean Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 10 Kabupaten Sleman akan merefleksikan pengetahuan dan pengalaman baru yang dipelajari dari pada Modul 1.2 tentang Nilai dan Peran Guru Penggerak.
Setelah saya menjalani pembelajaran dari Modul 1.1 hingga Modul 1.2 ini, berikut adalah hal yang menjadi pembelajaran bagi saya (model refleksi 4P):
Nilai guru penggerak merupakan keyakinan yang harus dimiliki oleh guru dalam menjalankan perannya untuk mencapai tujuan Pendidikan. Melalui mempelajari Modul 1.2 dengan berbagai aktivitas pembelajaran, dapat diketahui bahwa nilai-nilai Guru Penggerak meliputi: berpihak pada murid, mandiri, inovatif, reflektif, dan kolaboratif. Nilai-nilai tersebut akan membantu guru dalam menjalannya perannya. Peran Guru Penggerak meliputi:
- Pemimpin pembelajaran
- Penggerak komunitas praktisi
- Menjadi coach bagi guru lain
- Mendorong kolaborasi antarguru
- Mewujudkan kepemimpinan murid
Koneksi antar materi dari Modul 1.1 hingga Modul 1.2 disusun berdasarkan refleksi 4P, yaitu:
1. PeristiwaÂ
Momen yang paling penting atau menantang atau mencerahkan bagi saya dalam proses pembelajaran Modul 1.1 hingga Modul 1.2 adalah saya memahami Sejarah Pendidikan di Indonesia sejak zaman kolonial hingga munculnya pemikiran Ki Hajar Dewantara dalam upaya memajukan Pendidikan Indonesia. Hal ini dipelajari dalam materi Filosofi Pendidikan Indonesia - Ki Hajar Dewantara (KHD) melalui berbagai aktivitas pembelajaran. Setelah mempelajari Filosofi Pendidikan KHD dikaitkan dengan perkembangan pendidikan dan murid saat ini, diketahui bahwa filosofi Pendidikan KHD masih relevan dengan kondisi masyarakat dan Pendidikan kita saat ini.Selain itu, saya menjadi paham bahwa setiap apa yang kita lakukan berkaitan dengan cara kerja otak, terlebih terkait dengan bagaimana manusia itu bisa bergerak. Seorang pendidik perlu percaya bahwa setiap momen menciptakan peluang manusia untuk tergerak. Cara kerja otak tersebut berpengaruh pada peran GP dalam menjalankan perannya sebagai pendidik.
Momen yang paling mencerahkan adalah saya mampu memahami folosofi Pendidikan KHD sehingga saya sebagai seorang pendidik mampu menerapkan filosofi tersebut dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab. Dasar-dasar Pendidikan dari KHD diterapkan dalam proses Pendidikan untuk menuntun murid agar menjadi manusia yang seutuhnya baik sebagai manusia individu maupun sebagai anggota masyarakat yang disesuaikan dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Momen lainnya adalah saya menjadi paham bahwa setiap perilaku manusia dipengaruhi oleh kerja otak.
Kaitan antara Filosofi Pendidikan KHD dengan Nilai dan Peran Guru Penggerak adalah nilai-nilai Guru Penggerak dan menjalankan perannya dengan baik, maka dasar-dasar Pendidikan dari KHD dapat terwujud. Guru dalam menjalankan perannya didasarkan pada nilai-nilai Guru Penggerak, sehingga Pendidikan akan dilaksanakan dengan menghamba pada murid sesuai dengan kodratnya. Setiap anak mempunyai kodratnya masing-masing, baik itu dari latar belakang keluarganya, minat dan bakatnya, maupun kondisi sosial yang melingkupinya. Dalam hal ini guru mengoptimalkan nilai-nilai GP untuk menjalankan perannya dalam rangka memaksimalkan kodrat anak agar mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. Pendidikan dilaksanakan dengan proses menuntun berdasarkan semboyan Pendidikan KHD, yaitu Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, dan Tut Wuri Handayani. Selain itu, nilai dan peran GP dapat dilaksanakan berdasarkan filosofi Pendidikan KHD, sehingga tujuan Pendidikan untuk menjadikan anak manusia seutuhnya dapat terwujud.
2. Perasaan