Mohon tunggu...
khoi riyah
khoi riyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

bukan manusia yang sempurna

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Morfologi dan Manfaat Pohon Sengon

7 Desember 2022   12:20 Diperbarui: 7 Desember 2022   13:49 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Albizia chinensis (sengon) adalah salah satu anggota suku Fabaceae dalam jenis pohon. Sebagai pohon peneduh dan penghasil kayu ini tersebar secara sangat alami di India, Asia Tenggara, Tiongkok bagian selatan, dan juga Indonesia. 

Dalam bahasa Inggris sengon dikenal sebagai silk tree, Chinese albizia, selain itu pohon ini dikenal dengan nama : kool (kamboja), cham (vietnam), khang hung, kang luang (Thai), kha:ang (laos). 

Dalam bahasa latin juga dikenal dengan nama latin  Falcataria muluccana, dan lain lain. di indonesia sendiri pohon sengon banyak terdapat di daerah tropis yang tingginya bisa mencapai 30 sampai 45 meter.

Daun majemuk yang dimiliki pohon asengon dengan diameter panjang bisa mencapai 40 cm. Anak daun dengan bentuk kecil –kecil,mayoritas banyak dan berpasang – pasangan, terdiri dari 15-20 pasang pada setiap sumbu (tangkai), panjang 6-12 mm, 3-5 mm (dalam bentuk lonjong) dan pendek ke arah ujung.

Bunga berkelamin ganda, berkelopak, dan bentuk mahkota menyerupai lonceng dan memiliki benang sari yang sangat banyak serta kepala sari yang sangat kecil. 

Sejak umur 3 tahun pohon sengon mulai berbunga. Buah polong sengon matang sekitar 2 bulan setelah terjadi nya pembungaan dan ketika matang, polong terbuka yang setelahnya biji akan terpecar ke atas tanah.

Pembungaan pada tanaman pohon sengon terjadi pada bulan bulan tertentu seperti bulan Maret –Juni dan Oktober – Desember, namun musim pembungaan ini dapat terjadi berubah-ubah karna perubahan iklim. Dengan panjang sekitar 6-12 cm, berbentuk polong,retak di sepanjang kedua sisinya,tipis, pipih, berwarna hijau bila masih muda dan menguning sampai coklat kehitaman jika sudah menua. Setiap polong buahnya berisi 15-30 biji.

Biji yang dimiliki pohon sengon berbentuk pipih dengan kulit tebal,namun tidak bersayap, tanpa endosperma berdiameter lebar 3-4 mm dengan diameter panjang 6-7 mm yang terdapat garis melingkar berwarna hijau dan coklat. Jumlah biji kering per kilogramnya berkisaran 38.000-40,00 butir. Biji sengon biasa dimanfaatkan untuk kesehatan diantaranya membantu menurunkan darah tinggi, kolesterol, asam urat.

Sengon menghasilkan kayu yang ringan dengan densitas 320-640 kg/m pada kadar air 15%. Kayu terasnya kuning mengkilap sampai coklat merah gading.Kekuatan dan keawetannya digolongkan kedalam kelas kuat III-IV dan kayu ini tidak diserang rayap tanah, karena adanya kandungan zat ekstraktif didalam kayunya akan tetapi percobaan kuburan di filipina mendapatkan bahwa kayu sengon hanya bertahan 16 bulan. Kayu sengon biasa dimanfaatkan untuk membuat peti, perahu, ramuan rumah, dan jembatan.
Sengon dapat tumbuh di tanah kering, lembab, bahkan tanah yang mengandung garam dan asam. 

Tanaman sengon dapat tumbuh baik pada tanah regosol, aluvial, dan latosol. Tanah yang bertekstur lempung berpasir atau berlempung berdebu dengan keasaman tanah sekitar pH 6-7. Pada tanah yang sangat asam pertumbuhannya kerdil namun pada tanah tandus masih dapat tumbuh.

Sengon sangat cocok tumbuh di daerah beriklim basah. Tempat tumbuh terbaik untuk sengon berkisar 10-800 mdpl, tetapi dapat juga tumbuh sampai ketinggian 1600 mdpl, curah hujan 2500-4000 mm/tahun. Tanaman sengon membutuhkan batas curah hujan minimun yang sesuai yaitu 15 hari hujan dalam 4 bulan terkering, namun juga tidak terlalu basah.
Pohon sengon didapati pula dihutan hutan sekunder, disepanjang tepian sungai, dan di sabana. Sengon beradaptasi dengan baik pada tanah tanah miskin, ber-ph tingg, atau yang mengandung garam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun