Setelah berakhirnya penyelenggaraan Pemilu 2024 dan sudah ada pengumuman hasil, Indonesia memasuki periode penting dalam perjalanan demokrasinya. Sebab Pemilu bukanlah akhir dari perjalanan demokrasi, tetapi merupakan awal dari tanggung jawab bersama untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi negara kita.
Meski sudah selesai, kita semua ketahui saat ini bahwa masih dalam proses Sidang Perkara Perselisihan Hasil Pemiihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 yang dimulai sejak pada Rabu (27/3/2024) lalu, dan saat ini tengah dalam agenda rapat permusyawaratan hakim (RPH) untuk membuat putusan. Rencananya putusan Sidang PHPU Pilpres akan diumumkan pada 22 April 2024.Â
Dalam mengomentari proses sidang putusan hasil pemilu, Irfan Fauzi Ahmad, selaku sekretaris jendral RUMI menyatakan, "Kita telah melihat proses berlangsungnya sidang di Mahkamah Konstitusi dengan seksama. Mahkamah Konstitusi telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024 dengan cermat dan teliti. Saat ini, mari kita menyerahkan dan mempercayakan kepada Hakim yang sedang bekerja keras untuk mendapatkan hasil akhir putusan nanti. Ini adalah momen penting di mana keadilan dan transparansi harus menjadi prioritas utama, dan kita semua harus memberikan dukungan penuh terhadap proses ini."
Di tengah-tengah menunggu hasil putusan, kita akan segera memasuki akhir dari bulan suci Ramadan yang penuh berkah. Meskipun tanggal resmi belum ditetapkan, Pemerintah mengisyaratkan Rabu 10 April 2024 sebagai hari raya Idul Fitri tahun ini. Seiring dengan ini, kita akan merayakan Idul Fitri dengan penuh suka cita, momen yang sangat istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia. Di saat yang sama, kita diingatkan akan pentingnya kebersamaan dan solidaritas dalam membangun negara yang lebih baik.
Irfan menambahkan "Setelah perjalanan panjang pemilu, lalu menunggu hasil putusan sidang MK, saya berharap bahwa dalam momentum lebaran nanti, semua elemen masyarakat harus memanfaatkan tidak sekedar bersilaturahmi tapi juga harus menjadi titik awal persatuan bangsa Indonesia untuk memperkuat jalinan kebersamaan dan membangun solidaritas yang kokoh di tengah perbedaan"
Persatuan bukanlah sekadar sebuah slogan, tetapi merupakan komitmen yang harus diwujudkan melalui tindakan nyata. Persatuan bangsa membutuhkan kerja sama antara semua elemen masyarakat, tanpa memandang perbedaan latar belakang dan pandangan politik. Persatuan bangsa adalah pondasi yang krusial dalam membangun masyarakat yang adil, damai, dan sejahtera. Melalui sikap dan tindakan konkret itu dapat memperkuat persatuan bangsa dan membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Hal ini perlu dilakukan mengingat dinamika yang terjadi saat pemilu kemarin, di mana kita semua memiliki pilihan politik yang beragam. Meskipun perbedaan itu ada, namun kebersamaan dalam membangun bangsa haruslah menjadi prioritas utama. RUMI menekankan pentingnya kembali bersatu dan memperkuat ikatan persatuan, sehingga kita dapat mengatasi perbedaan dengan kedewasaan dan mengarahkan energi kita untuk merajut kembali keutuhan bangsa.
Terakhir, Suprayetno yang saat ini menjabat sebagai Ketua Harian RUMI juga menyampaikan "Di RUMI, kami berkomitmen untuk menjadi bagian dari proses demokratisasi yang adil dan transparan. Kami juga berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam mendukung integritas institusi hukum, sehingga apapun nanti hasil putusan sidang MK, kami berharap semua pihak menerimanya dengan sikap bijaksana dan penuh tanggung jawab. Sebab, kami percaya bahwa persatuan harus tetap tegak, landasan kokoh dalam memajukan bangsa."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H