Mohon tunggu...
khoirin nida 21104080005
khoirin nida 21104080005 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Wisata Patrobayan, Ternyata Menjadi Pusat Titik Gempa Jogja 18 Tahun Lalu

22 Juni 2024   15:56 Diperbarui: 22 Juni 2024   15:56 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dokumen pribadi

18 tahun silam gempa jogja terjadi pada hari Sabtu, 27 Mei 2006 pada waktu pagi. Gempa ini tergolong besar berskala 5,9 skala richter berpusat patrobayan atau Sungai hingga mengakibatkan banyak bangunan runtuh dan banyak korban jiwa. Gempa ini tentunya membawa trauma bagi warga Daerah Istimewa Yogyakarta. Warga Jogja sendiri sudah terbiasa merasakan gempa berskala kecil yang sering terjadi, hal tersebut karena Yogyakarta berdekatan dengan zona tumbukan lempeng di Samudra Indonesia. Gempa dengan skala kecil yang terjadi seringnya pusat gempa bearada di laut. Tak disangka Lokasi pusat titik gempa yang terjadi pada 18 tahun silam berpusat di darat yaitu pertemuan Sungai Opak dan Sungai Oya. Wilayah yang sekarang dikenal dengan keindahan alamya, kejernihan airnya, sejuk hijau mata memandang dan sekarang menjadi objek wisata camping yang dikunjungi banyak orang memendam tragedi pilu pada 2006 silam. Untuk menghilangkan jejak trauma dan kesedihan para Masyarakat, kini Lembah Sungai Oya yang dikenal dengan nama "Patrobayan" dijadikan tempat wisata untuk bersenang-senang. Hal tersebut bertujuan untuk menambah ekonomi Masyarakat, memanfaatkan lingkungan yang sudah ada, dan tujuan utama yaitu Ketika melihat patrobayan tidak melulu tentang kejadian pusat titik gempa, namun menikmati keindahan alam yang tuhan ciptakan.

Sebelum gempa Sungai ini memiliki tinggi yang dalam sekitar 2-3 meter, namun setelah terjadi gempa Sungai ini mengalami kedangkalan hingga setengah meter saja. Sungai yang airnya bersih ini mengalir Panjang sekitar 106 KM bermuara hingga Pantai Selatan. Lebar Sungai ini sekitar 100 meter. Tak lupa bebatuan yang menyisir pinggir Sungai beserta rumput-rumput yang hijau biasanya domba-domba ternak warga turut memakan rumput sekitarnya.

Biaya untuk masuk ke wisata ini  sangat terjangkau hanya membayar parkir motor sebesar Rp. 3000 dan untuk Mobil sebesar Rp.5000. jika hanya bermain pengunjung tidak perlu membayar tiket masuk, namun apabila pengunjung hendak camping disana, maka akan dikenakan biaya sebesar Rp. 10.000 perorang. Diantara tempat wisata lainnya Patrobayan ini tergolong sangat terjangkau. Apabila dating ke tempat tersebut tidak usah khawatir akan kelaparan. Karna warga sekitar sudah menyediakan warung untuk para pengunjung datang. Menu yang ditawarkan cukup variativ, dari mulai gorengan, mie instan, minuman rasa, nasi rames dan lain sebagainya dengan harga yang sangat terjangkau. Selain warung patrobayan juga menyediakan mushala, kamar mandi, pos jaga, dan pos registrasi selama 24 jam.

Disini juga menyediakan sewa perlengkapan camping dengan tarif Rp. 150.000 mendapatkan fasilitas matras, tenda, peralatan grill jadi pengunjung tak perlu membawa peralatan camp dari jauh.

Registrasi camp dapat dilaksanakan mulai pukul 14.00 hingga pukul 11.00 WIB. Pengunjung dapat menikmati indanya Sungai dan bukit-bukit di sekelilingnya dan dapat menikmati sunrise, sunset, Bintang-bintang dan bulan di patrobayan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun