tak ada episode kali ini yang membuat hati untuk diam sejenak, selalu saja dia menggerutu, memaksa untuk mengungkap tabir di antara kita. aku yang mencoba untuk menjadi penyejuk dalam hidupmu ternyata tak mampu aku lakukan. malah aku  menusuk dan meredupkan masa depanmu yang sebanarnya pasih panjang...
selalu saja aku yang tak bisa benar di matamu, entah sampai kapan aku harus bertahan dengan keadaan seperti ini? sampai aku lelah, mati, tak lagi di sampingmu. atau jangan-jangan kau memang ingin membunuhku dengan pelan-pelan sampai aku tahu bahwa aku bukan pilihan hatimu.
malam itu...
aku dipaksa untuk memilih, memilih apa kata nuraniku. ya...aku berntung bisa menjadi bagian dalam hidupmu. namun malam ini, kembali aku bertanya?
kau anggap aku apa di hatimu? hingga kau malu untuk sedikit saja bermesra di depan semuanya. bukankah kau milikku?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H