sayangnya sampai hari ini beliau belum jua mendapatkan sosok perempuan yang ia dambakan, padahal usianya sudah semakin tua. juga ibunya sudah mendesak dirinya untuk segera menikah. sampai-sampai tiga hari yang lalu ibunya jatuh sakit, karena terlalu banyak memikirkan gus yang tak kunjung menikah dan belum mapan dalam hidup. yang paling menjadi pikiran ibunya adalah pesantrennya. sementara satu sisi gus mau melihat ibunya terus-terus sakit-sakitan.
semoga dengan tulisan ini, ada sesosok yang benar-benar meimikirkan nasib gus, memikirkan cita-cita dan cintanya menemukan tempat berlabuh. sedikit harapan dariku sebagai sahabat kecil yang selalu setia menemaninya.
amien-amien..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H