Mohon tunggu...
Khoharudin Ali
Khoharudin Ali Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi Playing Football

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peduli Kebersihan Desa Sidodadi Melalui Pengolahan Sampah dengan Teknologi Mesin Pemilah Sampah Plastik dan Penghancur Sampah Organik

1 November 2023   19:04 Diperbarui: 1 November 2023   19:09 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Sidodadi terdapat di tempat yang strategis, dengan suasana alam yang asri, dan hubungan sosial masyarakat yang mencerminkan keramah-tamahan warga negara Indonesia. 

Selain itu desa ini juga mementingkan lingkungan dengan berupaya menjaga kebersihan lingkungan. Kondisi lingkungan dapat mempengaruhi kesehatan sehingga masyarakat Sidodadi perlu mempunyai rasa tanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan. 

Selain dari rasa tanggung jawab masyarakat desa Sidodadi juga memerlukan teknologi atau pengetahuan mengenai pengolahan sampah yang benar. Maka kelompok pengabdian masyarakat Universitas Negeri Malang berinisiatif dalam membuat teknologi pengolah sampah yang berupa mesin pemilah sampah plastik dan penghancur sampah organik. 

Proses pembuatan mesin sampai dengan penyerahan dilakukan kurang lebih selama 2 bulan yang mana kegiatan yang dilakukan yaitu mulai dari survey, pembuatan desain mesin, serta pengerjaan mesin pemilah sampah plastik dan mesin penghancur sampah organik.

Pembuatan Mesin Penghancur Sampah (Dokpri)

fff-65423de0110fce29802779d2.png
fff-65423de0110fce29802779d2.png

Penyerahan Mesin kepada Kepala Desa Sidodadi (Dokpri)

Dengan adanya mesin pemilah sampah plastik dan penghancur sampah organik ini diharapkan bagi masyarakat Desa Sidodadi dapat memudahkan pengolahan sampah, juga menjadikan Desa Sidodadi sebagai desa yang bersih dan sehat tanpa adanya tumpukan sampah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun