Desa Sidodadi terdapat di tempat yang strategis, dengan suasana alam yang asri, dan hubungan sosial masyarakat yang mencerminkan keramah-tamahan warga negara Indonesia.Â
Selain itu desa ini juga mementingkan lingkungan dengan berupaya menjaga kebersihan lingkungan. Kondisi lingkungan dapat mempengaruhi kesehatan sehingga masyarakat Sidodadi perlu mempunyai rasa tanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan.Â
Selain dari rasa tanggung jawab masyarakat desa Sidodadi juga memerlukan teknologi atau pengetahuan mengenai pengolahan sampah yang benar. Maka kelompok pengabdian masyarakat Universitas Negeri Malang berinisiatif dalam membuat teknologi pengolah sampah yang berupa mesin pemilah sampah plastik dan penghancur sampah organik.Â
Proses pembuatan mesin sampai dengan penyerahan dilakukan kurang lebih selama 2 bulan yang mana kegiatan yang dilakukan yaitu mulai dari survey, pembuatan desain mesin, serta pengerjaan mesin pemilah sampah plastik dan mesin penghancur sampah organik.
Pembuatan Mesin Penghancur Sampah (Dokpri)
Penyerahan Mesin kepada Kepala Desa Sidodadi (Dokpri)
Dengan adanya mesin pemilah sampah plastik dan penghancur sampah organik ini diharapkan bagi masyarakat Desa Sidodadi dapat memudahkan pengolahan sampah, juga menjadikan Desa Sidodadi sebagai desa yang bersih dan sehat tanpa adanya tumpukan sampah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H