Mohon tunggu...
KHOFIFATUL FAUZIYAH
KHOFIFATUL FAUZIYAH Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa UMNU Kebumen

Saya seorang Mahasiswa semester 2 program studi pendidikan bahasa Indonesia di UMNU Kebumen

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

"Mengembangkan Keterampilan Sosial Pada Anak" tinjauan Psikologi Pendidikan

1 Januari 2025   22:22 Diperbarui: 1 Januari 2025   22:22 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mengembangkan keterampilan sosial pada anak sangat penting untuk membantu mereka berinteraksi efektif dengan orang lain, membangun hubungan yang sehat, dan mencapai kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan. Kita ketahui bersama pada zaman sekarang anak-anak lebih banyak yang anti sosial dan lebih suka mengurung diri di rumah asyik bermain gadget. Hal tersebut terlihat sangat miris sekali, mengingat kita manusia adalah makhluk sosial yang pasti akan membutuhkan orang lain dalam hidup. Permasalahan ini menjadi perhatian kita bersama yang seharusnya anak-anak dapat lebih berinteraksi dengan sesama. Beberapa keterampilan dasar yang harus kita pahami dan kita ajarkan pada anak adalah sebagai berikut :

  • Komunikasi : Komunikasi adalah kunci dari interaksi antar sesama. Ajarkan anak untuk berbicara dengan jelas, sesuai tata krama, dan mendengarkan aktif, serta memahami bahasa nonverbal. Biasakan adanya saling keterbukaan sehingga anak tidak mengurung diri dan menjadi lebih komunikatif.
  • Empati : Empati adalah kemampuan untuk memahami perasaan, pikiran, dan pengalaman orang lain. Dorong anak untuk memahami perasaan orang lain dan menunjukan perasaan yang sama. Seni memahami orang lain ini sangat penting untuk bekal dalam menjalani hidup bermasyarakat nantinya.
  • Kerjasama : Kerjasama merupakan bentuk interaksi sosial antar manusia. Biasakan ajarkan anak untuk bekerja sama dalam tim, membagi tugas, dan mencapai tujuan bersama. Keterampilan berkerjasama ini akan membawa efek yang baik di dunia akademik dan dunia kerja nantinya.
  • Konflik : Ajarkan anak untuk menyelesaikan konflik dengan cara yang konstruktif.

            Setelah kita memahami keterampilan dasar dalam mengembangkan keterampilan sosial pada anak kita juga harus memahami tahapan usia yang pas agar kita berhasil mengajarkan anak dengan tepat. Berikut usia dan tahapan yang sesuai :

  • Usia 2-3 tahun : Ajarkan anak fokus pada keterampilan dasar seperti berbagi dan bergiliran
  • Usia 4-5 tahun : Pada usia ini ajarkan anak mengembangkan keterampilan komunikasi dan empati.
  • Usia 6-7 tahun : Latih fokus anak pada keterampilan kerjasama dan konflik resolusi.
  • Usia 8-12 tahun : Kembangkan keterampilan sosial anak yang lebih kompleks seperti negosiasi dan persuasi.

Adapun beberapa strategi yang dapat kita lakukan dalam mengembangkan keterampilan sosial pada anak, sebagai berikut :

  • Permainan sosial : Mainkan permainan yang membutuhkan interaksi sosial, seperti permainan papan atau olahraga tim.
  • Diskusi kelompok : Fasilitasi diskusi kelompok untuk membahas topik-topik yang menarik bagi anak.
  • Pengalaman nyata : Berikan kesempatan anak untuk berinteraksi dengan orang lain dalam situasi nyata, seperti berbelanja atau mengunjungi teman.
  • Pengajaran langsung : Ajarkan anak keterampilan sosial secara langsung, seperti cara berkenalan atau meminta maaf.
  • Penggunaan media : Gunakan film, buku, atau aplikasi untuk mengajarkan keterampilan sosial.
  • Pengembangan emosi : Ajarkan anak untuk mengenali, mengelola, dan mengungkapkan emosi secara sehat.
  • Penghargaan positif : Berikan penghargaan kepada anak ketika mereka menunjukkan keterampilan sosial yang baik.

            Bagi orang tua jangan hanya mengajarkan dengan memerintah tanpa memberi contoh. Berikut beberapa tips untuk orang tua :

  • Jadilah contoh: Tunjukkan keterampilan sosial yang baik kepada anak.
  • Dukung dan motivasi: Dorong anak untuk mengembangkan keterampilan sosial.
  • Kembangkan kesabaran: Jangan terlalu kritis terhadap kesalahan anak.
  • Berikan umpan balik: Berikan umpan balik yang konstruktif kepada anak.
  • Kembangkan kepercayaan diri: Bantu anak membangun kepercayaan diri melalui pujian dan penghargaan.

Dengan memahami keterampilan dasar, tahapan usia, dan beberapa strategi dan tips untuk orang tua tersebut, semoga kita dapat membimbing anak-anak agar menjadi insan cendekiawan yang komunikatif dan berjiwa sosial yang baik demi masa depan yang lebih cerah.

Daftar pustaka : 

Dr. Laura Markham, "Mengembangkan Keterampilan Sosial Anak"

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun