Ada banyak macam kesulitan belajar yang dapat mempengaruhi individu dengan cara yang berbeda. Jenis-jenis kesulitan belajar meliputi:
1. Dispraksia
   Dispraksia mengganggu kemampuan motorik individu, yang penting untuk gerakan dan koordinasi. Anak-anak dengan dispraksia sering kali mengalami kesulitan dalam aktivitas sehari-hari seperti menabrak objek atau mengikat tali sepatu. Selain itu, mereka juga bisa mengalami kesulitan dalam menulis dan mengetik.
2. DisleksiaÂ
   Disleksia memengaruhi cara seseorang memproses bahasa, yang bisa menyulitkan dalam membaca dan menulis. Hal ini juga bisa menimbulkan kesulitan dalam penggunaan tata bahasa dan pemahaman bacaan. Anak-anak dengan disleksia juga mungkin mengalami kesulitan dalam menyampaikan pikiran secara lisan dan mengorganisir gagasan saat berbicara.
3. Disgrafia
   Disgrafia adalah kondisi yang memengaruhi kemampuan menulis seseorang. Individu yang mengalami disgrafia mungkin menghadapi tantangan seperti tulisan tangan yang tidak rapi, kesulitan dalam ejaan, dan kesulitan dalam menuangkan pikiran ke dalam tulisan di atas kertas.
 4. Diskalkulia
   Diskalkulia adalah gangguan yang memengaruhi kemampuan seseorang dalam melakukan matematika. Kelainan ini bisa bervariasi dalam bentuknya dan menunjukkan gejala yang berbeda-beda dari individu ke individu.
   Pada anak-anak, diskalkulia bisa mempengaruhi proses belajar menghitung dan mengenali angka. Ketika anak-anak tumbuh, mereka mungkin mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah matematika dasar atau menghafal hal-hal seperti tabel perkalian.
5. Gangguan Pemrosesan PendengaranÂ