Oleh: Khoffifah Diah Dwi LestariÂ
Mahasiswi UIN Sumatera Utara, Prodi Pendidikan Agama Islam, FITK, Stambuk 2017
Peserta KKN-DR Kelompok 129
 Bumi saat ini tidak dalam keadaan baik-baik saja, karena adanya wabah virus corona yang menyebar keseluruh Negara. Virus ini pertama kali ditemukan di Kota Wuhan-China yang dengan cepat menyebar ke seluruh negara termasuk Negara Indonesia. Dengan adanya keberadaan virus ini, menyebabkan banyak aktivitas yang biasanya dilakukan dengan bebas, sekarang hanya bisa dilakukan melalui Daring termasuk aktivitas belajar mengajar. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan yang lebih parah lagi dan dianjurkan kepada semua orang untuk tetap berada dan melakukan aktivitas di rumah saja. Tetapi, jika ada aktivitas atau pekerjaan yang harus dilakukan diluar rumah, dianjurkan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada.
Dilihat pada keadaan yang kita hadapi saat ini, sudah banyak perubahan yang terjadi. Adanya diterapkan sosial distancing, belajar daring dan masih banyak lagi perubahan lainnya yang harus kita jalani karena keadaan yang memaksakan kita seperti sekarang ini. Yang terpenting kita tetap sabar, ikhlas dan terus berdoa agar keadaannya semakin membaik dan bisa kembali seperti sebelum wabah virus ini menyerang bumi kita.
Nah, pada saat ini kan mengharuskan kita di rumah saja dan dilarang keluar rumah kalau tidak ada sesuatu yang penting untuk dilakukan diluar rumah. Jadi, seluruh keluarga pastinya berkumpul di rumah yang biasanya jarang sekali untuk bisa berkumpul karena padatnya aktivitas masing-masing. Sekarang, orang tua dan anak akan lebih sering berinteraksi dan melakukan aktivitas bersama-sama, terutama dalam mendidik anak dalam hal pendidikan agama dan moralnya.
Pendidikan agama dan moral anak dapat diterapkan sedini mungkin dan pertama kali dilakukan di lingkungan yang paling kecil, yaitu keluarga. Dalam hal ini, orang tua memiliki peran penting dalam pendidikan agama dan moral anak agar lebih baik lagi. Pendidikan agama sebagai dasar pengenalan kepada anak untuk mengetahui tentang agama yang dianutnya beserta ajarannya. Sedangkan pendidikan moral adalah pendidikan yang mengajarkan anak tentang sikap dan bagaimana perilaku sehari-hari yang baik di lingkungan keluarga, lingkungan sekitar maupun lingkungan sekolah.
Apalagi pada saat sekarang ini banyak anak yang kurang atau bahkan tidak memiliki moral, karena kurangnya peran orang tua terhadap pendidikan agama dan moral pada anak. Contoh kasus yang sekarang sering terjadi seperti anak tidak sopan dan tidak menghargai orang yang lebih tua darinya dan melawan pada guru dan orang tuanya. Yang membuatnya selalu bersikap sesuka hatinya tanpa memikirkan akibat dari prilakunya tersebut. Dalam hal ini, orang tua harus lebih berperan lagi dalam pendidikan agama dan moral anak, karena anak lebih cenderung melihat bagaimana orang tuanya mendidik dan orang tua adalah contoh pertama bagi anak dalam bersikap atau berperilaku.
Sekarang, orang tua lebih banyak peluang untuk mendidik dan mengontrol anak dalam hal mengajarkan pendidikan agama dan moral pada anak. Karena, anak lebih sering dirumah berkumpul dengan keluarganya dan disini orang tua juga bisa lebih memfokuskan perannya dalam mendidik anak dengan baik. Sebab, pendidikan agama dan moral itu bekal yang sangat penting bagi tumbuh kembangnya anak dan dapat menjadikannya orang yang memiliki pendidikan agama serta bermoral yang baik setelah dewasa nantinya. Orang tua juga bisa mengajarkan tentang kejujuran, keteladanan, kedisiplinan, kesopanan, tanggungjawab, serta cinta dan kasih sayang dalam pembentukan moral yang baik pada anak.
Pendidikan agama dan moral merupakan pendidikan dasar pada anak. Oleh sebab itu, pendidikan dasar seharusnya dianggap penting untuk diterapkan dan diajarkan oleh orang tua kepada anak karena dengan bekal pedidikan agama dan moral, anak dapat menilai dan menjalani hidupnya dengan teratur dan sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku baik dalam aturan agama maupun dalam aturan masyarakat. Dengan adanya peran orang tua yang mendominasi pendidikan agama dan moral anak, akan menjadikan anak lebih baik lagi nantinya dalam bertindak dan berperilaku dalam kehidupannya.
Orang tua harus memiliki hubungan yang baik dengan anaknya agar apapun yang disampaikan oleh orang tua kepada anaknya akan sampai dan dipahami dengan baik oleh anak. Maka dari itu, orang tua tidak boleh sering memarahi anak di depan banyak orang, karena itu akan membuatnya malu dan tertekan. Sebagai orang tua juga harus bisa mendidik anak dengan cara yang tepat, agar anak tidak salah dalam memahami apapun yang diajarkan oleh orang tuanya. Termasuk dalam mengajarakan pendidikan agama dan moral pada anak, orang tua tidak boleh terlalu memaksakan kehendaknya tetapi harus rutin dalam mengajarkan pendidikan agama dan moral tersebut agar anak tidak tertekan dalam mempelajarinya.
Oleh karena itu, orang tua bisa mendidik anak dalam hal pendidikan agama dan moral dengan cara yang kreatif agar anak tidak bosan dalam mempelajarinya. Caranya adalah orang tua bisa mengajarkan tentang pendidikan agama dan moral pada anak sambil dengan mempraktekkannya langsung, kemudian diselingi dengan tontotan edukasi yang berkaitan dengan pendidikan agama dan moral tersebut agar anak tertarik untuk menerima pembelajaran yang diberikan oleh orang tuanya dengan senang hati dan mampu menerapkannya dengan baik dalam kehidupannya sehari-hari.
Selain itu, di dalam keluarga juga penting untuk bisa saling menghargai antara satu dengan yang lainnya, memberikan apresiasi atas apa yang telah dicapai oleh setiap anggota keluarga terutama pencapain perubahan yang baik pada anak, baik itu dalam perubahan sikap maupun pengetahuannya dalam pembelajaran, dan menegur serta memberitahu jika ada yang salah pada anak dengan cara yang baik agar anak merasa orang tuanya sangat perduli dan sayang padanya. Dengan begitu, juga bisa menjadi cara dalam pembentukan moral yang baik pada anak di dalam keluarga dan bisa juga diterapkannya di lingkungan masyarakat.
