Mohon tunggu...
Khofifah Indarwati Katidja
Khofifah Indarwati Katidja Mohon Tunggu... Mahasiswa - pelajar

memasak dan baca

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Kasus Rempang Eco City dengan Pandangan Opini Eksposisi

30 Juni 2024   13:08 Diperbarui: 30 Juni 2024   13:12 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halo Lokal. Sumber ilustrasi: PEXELS/Ahmad Syahrir

Untuk mengatasi kontroversi ini, diperlukan pendekatan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:

Dialog Terbuka: Pemerintah dan pengembang harus membuka ruang dialog yang jujur dan transparan dengan masyarakat lokal. Mendengarkan dan memahami kekhawatiran serta aspirasi mereka adalah langkah penting untuk mencapai kesepakatan yang adil.

Kompensasi yang Adil: Pemberian kompensasi harus didasarkan pada penilaian yang objektif dan adil. Masyarakat yang kehilangan tanah dan mata pencaharian harus diberikan ganti rugi yang layak dan sesuai dengan nilai ekonomi dan sosial lahan mereka.

Pelestarian Lingkungan: Setiap langkah pembangunan harus memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan. Studi lingkungan yang komprehensif harus dilakukan dan tindakan mitigasi yang efektif harus diterapkan untuk melindungi ekosistem lokal.

Peningkatan Kapasitas Lokal: Proyek ini harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat lokal, bukan hanya dalam bentuk lapangan kerja sementara, tetapi juga melalui peningkatan kapasitas dan keterampilan yang berkelanjutan. Program pelatihan dan pendidikan harus disediakan untuk membantu masyarakat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.

Pengawasan Independen: Sebuah badan pengawas independen harus dibentuk untuk memastikan bahwa setiap tahap pembangunan dilakukan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Pengawasan ini harus melibatkan perwakilan dari masyarakat lokal dan organisasi lingkungan.

 

Penutup

Kasus Rempang Eco City adalah contoh nyata dari tantangan yang dihadapi dalam pembangunan berkelanjutan. Meskipun proyek ini memiliki tujuan yang baik, pelaksanaannya menimbulkan berbagai masalah sosial dan lingkungan yang serius. Untuk mencapai pembangunan yang benar-benar berkelanjutan, perlu adanya pendekatan yang lebih inklusif, transparan, dan adil. 

Masyarakat lokal harus dilibatkan dalam setiap tahap proses, dan perlindungan terhadap lingkungan harus menjadi prioritas utama. Hanya dengan demikian, proyek ini dapat memberikan manfaat yang optimal bagi semua pihak yang terlibat dan menjaga keberlanjutan Pulau Rempang untuk generasi mendatang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun