Mohon tunggu...
Khofifah Indar
Khofifah Indar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Wisata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seribu Melodi di Langit Senja

15 September 2024   17:41 Diperbarui: 15 September 2024   17:42 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Senyap merajut waktu
Menari dalam hening
Di balik bilik kamar
Tersimpan simfoni tak utuh dengan lirik

Pria paruh Bayah Melambai   sembari merajuk
Nada lembut tersembunyi oleh sejuta kisah yang tak terucap kata
Dalam setiap lambaian kilau mata mulai berucap
Bagaikan senja meredup di penghujung kekosongan

Saksikan pancaran cahaya
Bersinar mengelilingi jiwa yang hampa
Di bawah pendar jingga perlahan memudar
Ada dahaga akan sebuah dekapan hangat

Mendengar penanti setia
Menyeka helai angin yang menyentuh gema dari seribu melodi
Berbisik merdu pada burung yang berterbangan Di ufuk barat
Bayangnya menyisakan jejak dalam senja

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun