Lamongan (9/8) - Pertengahan bulan maret, Indonesia di gemparkan dengan adanya COVID-19 yang merupakan penyakit menular yang di sebabkan oleh virus corona baru. Virus dan penyakit baru ini tidak diketahui oleh manusia sebelum wabah di mulai di Wuhan, China pada bulan Desember 2019. Virus ini mengakibatkan segala aktivitas yang dilakukan oleh semua orang menjadi terhambat. Kegiatan KKN Tim II UNDIP dilakukan secara mandiri di rumah masing-masing mahasiswa. Di era pandemi COVID-19 pemerintah membatasi kegiatan yang dilakukan diluar rumah, berkerumun dengan banyak orang dan melakukan kontak fisik. Namun disamping itu kebutuhan pokok sehari-hari harus dipenuhi ditengah situasi pandemi ini. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah usaha untuk memenuhi kebutuhan hidup. dengan sistem aquaponik supaya bisa dimanfaatkan 2 sekaligus yaitu ikan dan bahan pangan.
Penanaman sistem aquaponik merupakan budidaya ikan menghemat lahan atau efesiensi lahan. Budidaya dengan sistem aquaponik yaitu budidaya ikan dengan menambah variasi penanaman dimedia budidaya tersebut. budidaya ikan dalam ember (Budikdamber) dengan sistem aquaponik merupakan gabungan dari sistem budidaya ikan dengan tanaman (Hidroponik) dalam wadah budidaya berupa ember. masyarakat bisa merasakan hasilnya dari budidaya ikan dalam ember dengan sistem aquaponi. Dengan teknik budikdamber, masyarakat tak perlu lagi cemas akan pemenuhan kebutuhan protein hewani dan sayuran bagi keluarga di masa pandemi covid-19.
Dengan adanya Budikdamber di masa pandemi ini masyarakat dapat menghasilkan produk berupa ikan dan sayuran yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh karena ikan mengandung protein dan dapat dijadikan sebagai produk makanan olahan. Sedangkan sayuran merupakan salah satu bahan pangan yang kandungannya sangat diperlukan bagi keseharan tubuh yang diharapkan mampu memperkuat ketahanan masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Selain itu masyarakat mampu memanfaatkan pekarangan kosong sebagai tempat untuk budidaya ikan dan penanaman sayuran dan melatih masyarakat untuk melakukan budidaya ikan dan penanaman sayuran secara mandiri.
Penulis   : Khofifah Septi Nugraheni, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Prodi Akuakultur
DPL Â Â Â Â Â : Dr. Ir, Dwi Haryo Ismunarti, M.Si
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H