Pada produksi buah kopi, dilaporkan bahwa dari tiap satu ton buah basah akan diperoleh lebih kurang 200 kg kg kulit kopi kering. Jumlah limbah kopi yang perlu ditangani sebesar 44,6% dari berat buah kopi kering. Di kabupaten Pemalang, masih banyak petani yang masih tidak tahu bagaimana cara mengolah limbah kopi dengan baik sehingga limbah kopi tersebut hanya dibuang sia-sia. Hand sanitizer dapat melindungi kita dari penyakit yang dikaitkan mikroba. Lapisan di sekitar Virus Covid-19 dapat dibasmi dengan alkohol sehingga menghilangkan ancaman penyebaran virus tersebut. Hand sanitizer merupakan suatu produk sediaan cair yang penggunaannya tanpa menggunakan air. Produk ini berfungsi sebagai pemberi aroma yang sehat dan segar pada tangan sekaligus dapat membunuh kuman, yang saat ini banyak digemari oleh masyarakat untuk pemeliharaan kebersihan dan kesehatan tangan, serta mencegah pencemaran kuman pada saat hendak konsumsi makanan. sehingga sangat potensial untuk dikembangkan menjadi suatu produk. Pembuatan hand sanitizer dalam bentuk sediaan cair yang hiegenis tidak sulit dan tidak membutuhkan biaya yang mahal dengan bahan dan peralatan yang dibutuhkan sangat sederhana, sehingga dapat diproduksi dan mempunyai nilai ekonomi, di samping itu tumbuhan yang dibutuhkan untuk keperluan pembuatan hand sanitizer ini merupakan salahsatu komoditas utama di Desa Gunungsari yaitu kopi.
Melihat dari latar belakang tersebut dengan meningkatkan kesadaran akan pengolahan limbah kopi dan kebersihan tangan merupakan tantangan yang harus diselesaikan. Sehingga menghasilkan output berupa berkurangnya penyabaran virus covid-19 dan masyarakat bisa lebih bisa menyesuaikan diri di era new normal. Sehingga Tim KKN Tematik UNDIP di Desa Gunungsari membuat inovasi kreatif dengan memanfaatkan potensi alam sekitar untuk membuat produk handsanitizer yang ramah lingkungan serta mudah dibuat. Guna membantu masyarakat agar tetap mendukung dan menerapkan adaptasi kebiasaan baru dikala pandemi ini.
Oleh : Tim II KKN Tematik Undip 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H