Mohon tunggu...
Khoerunnisa
Khoerunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - I am a student

I go through various challenges every day, but I always try and keep trying to reach the point I dream of

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Pentingnya Pemahaman Ragam Bahasa untuk Guru Sekolah Dasar

18 Januari 2025   08:00 Diperbarui: 18 Januari 2025   10:30 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Pendidikan dasar memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk dasar pemahaman, keterampilan, dan karakter peserta didik. Salah satu faktor kunci dalam keberhasilan proses belajar mengajar di tingkat sekolah dasar adalah kemampuan guru dalam berkomunikasi secara efektif dengan siswa. Komunikasi ini tidak hanya terbatas pada penggunaan bahasa yang benar, tetapi juga melibatkan pemahaman terhadap ragam bahasa yang digunakan dalam interaksi sehari-hari di kelas. Ragam bahasa, yang mencakup variasi dalam pemilihan kata, struktur kalimat, dan gaya bahasa sesuai dengan konteks sosial dan budaya, menjadi aspek penting yang harus dikuasai oleh seorang guru di tingkat sekolah dasar.  
Pemahaman ragam bahasa juga sangat penting untuk mengajar, terutama untuk guru sekolah dasar. Di titik pendidikan ini, anak-anak tidak hanya belajar tentang materi pelajaran tetapi juga belajar berkomunikasi dengan baik. Dengan beragamnya ragam bahasa baik lisan maupun tulisan  guru dapat menyampaikan materi dengan cara yang sesuai dengan pemahaman dan kebutuhan siswa. Dengan memahami berbagai ragam bahasa, guru dapat menjembatani latar belakang yang berbeda dari siswa mereka dan membuat lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung.
Pemahaman terhadap ragam bahasa memungkinkan guru untuk menyesuaikan cara berkomunikasi mereka dengan karakteristik siswa yang beragam, baik dari segi usia, latar belakang budaya, serta tingkat perkembangan bahasa mereka. Hal ini sangat penting mengingat bahasa bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga alat untuk membentuk cara berpikir dan memahami dunia. Oleh karena itu, pemahaman terhadap ragam bahasa tidak hanya berfungsi sebagai keterampilan linguistik semata, tetapi juga sebagai sarana pedagogis yang efektif untuk mendukung perkembangan kognitif dan sosial siswa.
Selain itu, pemahaman ragam bahasa mempengaruhi perkembangan karakter siswa. Guru yang memahami ragam bahasa dapat mengajarkan siswa untuk menghargai perbedaan, berempati dengan orang lain, dan beradaptasi dengan berbagai situasi sosial. Mereka juga mengajarkan siswa untuk berkomunikasi dan memahami orang lain.
Dalam konteks ini, guru sekolah dasar harus memiliki kesadaran yang tinggi mengenai perbedaan-variasi bahasa yang digunakan oleh siswa, baik dalam bentuk bahasa lisan maupun tulisan. Pemahaman terhadap ragam bahasa ini mencakup dua aspek utama: pertama, kemampuan guru untuk menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat pemahaman siswa, dan kedua, kemampuan guru untuk mengenali dan merespons berbagai variasi bahasa yang digunakan oleh siswa dalam interaksi mereka di kelas.
Di sisi lain, pemahaman ragam bahasa juga berperan penting dalam mengatasi kesenjangan bahasa yang mungkin terjadi antara siswa dari berbagai latar belakang sosial, budaya, dan geografis. Dalam banyak kasus, siswa dari keluarga yang memiliki tingkat pendidikan atau latar belakang bahasa yang berbeda-beda dapat menghadapi kesulitan dalam berkomunikasi atau memahami materi pelajaran. Oleh karena itu, guru yang memahami dan mampu memanfaatkan ragam bahasa yang sesuai dengan konteks sosial dan budaya siswa akan dapat lebih efektif dalam mengatasi hambatan komunikasi dan memfasilitasi proses belajar yang inklusif.
Untuk itu, artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi pentingnya pemahaman ragam bahasa bagi guru sekolah dasar, baik dalam konteks teori linguistik maupun dalam praktik pengajaran di kelas. Dengan mengacu pada berbagai penelitian dan teori bahasa, kami akan membahas bagaimana ragam bahasa berfungsi sebagai alat pedagogis yang dapat mendukung keberagaman siswa dan meningkatkan efektivitas proses pembelajaran di sekolah dasar.
Daftar Pustaka
1. Chaer, A. (2014). Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.
2. Sukmadinata, N. S. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.  
3. Wardhaugh, R. (2006). An Introduction to Sociolinguistics (5th ed.). Malden, MA: Blackwell Publishing.  
4. Taufiqurrahman, A., & Hasyim, M. (2019). Pemahaman Ragam Bahasa dalam Pendidikan: Perspektif Linguistik Terapan. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 9(2), 125-140.  
5. Hymes, D. (1974). Foundations in Sociolinguistics: An Ethnographic Approach. Philadelphia: University of Pennsylvania Press.

Biografi Penulis
Khoerunnisa, lahir di Karawang pada tanggal 07 Maret 2004, merupakan anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan bapak Heri Irawan dan Ibu Desi Holisah. Penulis berkebangsaan Indonesia dan beragama Islam. Kini penulis bertempat tinggal di Kampung Cibuntu RT 08 RW 04 Desa Wanajaya, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat. Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SDN Wanajaya 1 pada tahun 2016, SMPN 2 Telukjambe Barat lulus pada tahun 2019, SMKN 1 Cikarang Pusat lulus pada tahun 2022. Setelah itu penulis melanjutkan sekolah ke jenjang tinggi Universitas Pelita Bangsa Cikarang pada program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Motto hidup yang saya miliki yaitu “Lebih baik berlian dalam lumpur daripada lumpur didalam kastel”

Diar Puspita Maryam, lahir di Bekasi pada tanggal 13 juli 2003, merupakan anak kedua dari dua bersaudara dari pasangan bapak Yanto dan Ibu Siti Julaeha. Penulis berkebangsaan Indonesia dan beragama Islam. Kini penulis bertempat tinggal di Kampung Baru Rt001/ Rw002 Desa Karang Asih, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi,Provinsi Jawa Barat. Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SDN Karang Asih 10 pada tahun 2015 , SMPN 3 Cikarang Utara lulus pada tahun 2018,Man 1 Kota bogor lulus pada tahun 2021, Setelah itu penulis melanjutkan sekolah ke jenjang tinggi Universitas Pelita Bangsa Cikarang pada program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Motto hidup yang saya miliki yaitu "Yakin pada diri sendiri adalah kunci."

Dewi Malika Yuliani , lahir di Bekasi pada tanggal 15 juli 2004, merupakan anak kedua dari dua bersaudara dari pasangan bapak Hamdani dan Ibu Rumganis. Penulis berkebangsaan Indonesia dan beragama Islam. Kini penulis bertempat tinggal di Kampung Pacing Rt003/ Rw006 Desa Waringinjaya, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi,Provinsi Jawa Barat. Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SDN Waringinjaya 02 pada tahun 2016 , SMPN 1 Kedungwaringin lulus pada tahun 2019, SMAN 1 Kedungwaringin lulus pada tahun 2022, Setelah itu penulis melanjutkan sekolah ke jenjang tinggi Universitas Pelita Bangsa Cikarang pada program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Motto hidup yang saya miliki yaitu “Tidak apa-apa untuk jatuh asal jangan berantakan"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun