Mohon tunggu...
Khoerunnisa
Khoerunnisa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - SMKN 57 JAKARTA

PANTANG MENYERAH

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bercocok Tanam Hidroponik untuk Pemula

4 Februari 2021   09:35 Diperbarui: 4 Februari 2021   10:29 864
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Negara maju, kegiatan pertanian dapat dilakukan dengan praktis, lebih terkontrol dan terjadwal. Sistem bercocok tanam yang dikembangkan namun telah ada sejak dahulu yaitu sistem hidroponik. 

Hidroponik merupakan cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah. Tanah yang sejatinya merupakan tempat tumbuhnya tanaman dapat digantikan dengan media inert, seperti pasir, arang sekam, rockwool, kapas, kerikil,dll. 

Di daerah dengan lahan yang tidak produktif/margin, hidroponik menawarkan kegiatan pertanian yang dapat dikembangkan dengan baik. Pertanian hidroponik mampu memberikan hasil produksi dengan mutu yang tinggi yang dapat meningkatkan nilai jual tanaman tersebut.

Apa Itu Hidroponik? Hidroponik adalah metode penanaman tanaman tanpa menggunakan media tumbuh dari tanah. Secara harafiah hidroponik berarti penanaman dalam air yang mengandung campuran hara. Dalam praktiknya sekarang ini, hidroponik tidak terlepas dari penggunaan media tumbuh lain yang bukan tanah sebagai penopang pertumbuhan tanaman.

Dimana Melakukan Hidroponik? Salah satu hal yang menarik dari hidroponik adalah, budidaya hidroponik dapat dilakukan di "semua" tempat. Hidroponik dapat dilakukan di luar maupun di dalam rumah, termasuk di dalam ruangan tertutup. Hal yang perlu dilakukan yaitu kita harus memenuhi semua kebutuhan pertumbuhan tanaman. Dalam ruang tertutup, kebutuhan tanaman akan cahaya dapat diganti menggunakan lampu LED khusus untuk budidaya hidroponik.

CARA MEMBUAT SISTEM HIDROPONIK SEDERHANA

  • Siapkan box buah bekas, anda bisa mendapatkan atau membelinya di toko buah dengan harga kurang lebih Rp. 4,000,00. Box buah ini akan digunakan untuk menanam sistem hidroponik. Pada bagian bawah box digunakan untuk menampung air dan pada bagian atas box akan dipakai sebagai penopang tanaman.
  • Lapisi box bagian bawah dengan plastic bekas, agar air yang ditampung tidak tembus keluar. Kemudian lubangi bagian atas box, untuk jumlah lubangnya dan jarak lubangnya menyesuaikan dengan apa yang akan anda tanam, lubangi box bagian atas menggunakan kawat.
  • Setelah box dilubangi masukkan air kedalam box bagian bawah yang tadi sudah di palisi plastik, tuangkan air hanya setengahnya saja jangan sampai penuh . setelah diisi dengan air kemudian di tutup dengan box bagian atas yang sudah dilubangi tadi dan sudah siap untuk memindah tanam dari tahap persemaian.
  • Pindahkan tanaman yang sudah disemaikan contohnya tanaman pakcoy, kemudian siapkan netpot yang sudah di pasang kain flannel, kemudian pindahkan tanaman yang sudah disemai kedalam netpot.
  • Setelah dimasukkan kedalam netpot, lalu masukkan netpot kedalam box yang telah dilubangi tadi. Kemudian anda hanyak perlu menunggu perkembangan tanaman yang sudah anda tanam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun