Pendidikan merupakan bagian integral dari pembangunan negara. Tujuan utamanya adalah untuk membangun masyarakat adil dan makmur yang mencapai pemerataan materi dan jiwa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, yang berakar pada agama dan budaya Indonesia. nilai-nilai nasional, dan menanggapi kebutuhan perubahan zaman.
Proses pembelajaran merupakan proses tranformasi informasi baik ilmu pengetahuan maupun meteri pembelajaran yang di sampaikan guru ataupun sumber lain kepada siswa ataupun penerima informasi lain melalui alat atau media tertentu. Dalam keseluruhan proses pendidikan sekolah, belajar merupakan kegiatan yang paling penting. Proses interaksi antara pendidik dan siswa sangat penting dalam pembelajaran, karena jika tidak ada interaksi edukatif maka proses pembelajaran tidak akan efektif. Hal ini dikarenakan komunikasi terakhir hanya satu arah, yaitu dari pendidikan kepada siswa.Â
Pembelajaran bukan hanya berarti transfer informasi, tetapi bagaimana membuat peserta didik agar bisa belajar secara maksimal. Peran guru tentu saja bukan hanya sebagai sumber belajar, tetapi sebagai pembimbing siswa. Pembelajran merupakan upaya guru untuk membangkitkan yang berarti menyebabkan atau mendorong seseorang (siswa) untuk belajar.
Siswa mengkonstruk pengetahuan dan membuat artifak untuk menunjukkan unjuk kerja hasil belajar mereka. Idealnya, siswa juga dilibatkan dalam pebuatan kriteria unjuk kerja, desain, evaluasi, dan pelaporan pengukuran mereka.
Siswa memahami bahwa belajar adalah aktivitas sosial. Mereka melihat diri sendiri seperti orang lain melihatnya, dapat mengartikulasikan gagasan kepada orang lain, memiliki empati, dan terbuka terhadap perbedaan pendapat. Mereka memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi kelebihan diri sendiri dan kelebihan orang lain.
Tampak jelas bahwa pembelajaran itu proses yang kompleks, bukan hanya proses pemberian informasi yang disampaikan guru pada siswa. Ada serangkaian kegiatan yang disusun untuk membuat siswa bisa belajar. Serangkain kegiatan dalam pembelajaran, tentu harus direncanakan terlebih dahulu juga harus disusun sebaik mungkin dan disesuaikan dengan konteks situasi, materi, kondisi siswa, dan ketersediaan media pembelajaran.
Dengan metode media atau teknik pembelajaran yang inovatif dan kreatifitas untuk meningkatkan mutu pembelajaran, para siswapun akan lebih tertarik untuk belajar sehingga prestasi belajarpun akan bagus yang tentunya pencapaian kriteria ketuntasan belajar akan mudah tercapai.
