Artifical Intelligence (AI) atau kecerdasar buatan adalah teknologi futuristik, yaitu pemograman komputer berupa kecerdasan buatan manusia yang memiliki kecerdasan layaknya manusia. Mesin teknologi AI dapat menghandel masalah kognitif yang biasanya berhubungan dengan kecerdasan manusia. Contoh teknologi AI yang sudah umum digunakan oleh manusia adalah Google Asisten, Siri, dan Alexa.
Teknologi AI memiliki beberapa manfaat bagi manusia. Dengan teknologi AI, manusia dapat lebih cepat dalam bekerja dan meningkatkan produkivitasnya. Anda hanya perlu memberi perintah lalu program akan memprosesnya dan menyelesaikan masalah anda dengan cepat.
Teknologi AI saat ini sedang ramai diperbincangkan oleh jagat maya. Salah satunya adalah teknologi AI yang menyajikan teknologi Chat Bot. Teknologi ini dapat membantu manusia dalam menyelesaikan masalah dan membantu pekerjaannya dengan lebih efisien.Â
Teknologi Chat Bot merupakan program komputer yang dapat melakukan tanya jawab seperti dalam kolom chat. Anda dapat menuliskan pertanyaan yang ingin anda ajukan lalu program akan memprosesnya dengan mengetik, lalu memberikan jawabannya.
Mengapa manusia dapat terkalahkan oleh sebuah program? Apakah manusia akan terkalahkan oleh kecerdasan buatan yang dibuatnya sendiri? Tentu saja tidak. Manusia diciptakan dengan kecerdasan yang luar biasa. Perlu diingat, bahwa sebuah teknologi dapat tercipta karena kecerdasan manusia. Program yang diciptakan manusia lahir karena kecerdasan manusia. Kecerdasan manusia tidak terbatas. Jika terbatas, maka teknologi-teknologi yang sekarang kita gunakan tidak dapat tercipta.
Lalu, mengapa teknologi AI dapat mengalahkan manusia? Hal tersebut dikarenakan manusia gampang terpengaruh dan terbuay oleh kecerdasan buatan dan lupa dengan kecerdasan dirinya sendiri. Manusia juga terlalu malas, ingin mengerjakan sesuatu secara cepat dan efisien tanpa harus berusaha keras. Manusia lebih suka memilih jalan pintas yang cepat, dari pada berusaha mencari jalan sendiri. Itulah yang menyebabkan terjadinya penyalahgunaan pada teknologi.
Coba bayangkan, apa yang akan terjadi jika manusia hanya mengandalkan teknologi AI? Bagaimana jika manusia tidak mau membaca buku? Tentu, manusia akan terkalahkan oleh kecerdasan teknologi AI. Maka benar, seperti yang dikatan oleh Elon Mask bahwa teknologi AI lebih berbahaya dari pada nuklir. Manusia perlu berwaspada, karena teknologi AI dapat mendominasi dan menguasai umat manusia. Jangan sampai dunia dipenuhi oleh manusia-manusia yang dibudakkan oleh teknologi AI. Manusia perlu belajar dan membaca buku agar menciptakan generasi yang cerdas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H