OLEH: Khoeri Abdul Muid
Terorisme adalah puncak aksi kekerasan, terrorism is the apex of violence. Bisa saja kekerasan terjadi tanpa teror, tetapi tidak ada teror tanpa kekerasan.Â
Terorisme tidak sama dengan intimidasi atau sabotase. Sasaran intimidasi dan sabotase umumnya langsung, sedangkan terorisme tidak (https://id.wikipedia.org/wiki/Definisi_terorisme).
Dalam KBBI, terorisme/te·ror·is·me/ /térorisme/ n diartikan sebagai penggunaan kekerasan untuk menimbulkan ketakutan dalam usaha mencapai tujuan (terutama tujuan politik); praktik tindakan teror.
STERILISASI KELAS
Sehingga dalam konteks pembelajarn di kelas. Di sekolah, Â dalam kadar tertentu, bisa saja fenomena intimidasi ataupun bahkan terorisme tersebut terjadi.
Karena itulah aku selalu desain kelasku steril dari praktik-praktik intimidasi, terorisme, juga sabotase itu dengan jurus PAKEM (Pembelajaran Aktif Kreatif dan Menyenangkan)!
Di kelas 5-ku, ketika itu kuajarkan Matematika. Â Standar Kompetensi (SK) yang kutuju ialah melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah. Dengan Kompetensi Dasar (KD) melakukan operasi hitung campuran bilangan bulat. Wabil khusus ber-indikator 1) membaca dan menulis bilangan bulat dengan kata-kata dan angka. Dan, 2) melakukan operasai hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.
Untuk menaklukkan tantangan dalam materi itu aku gunakan metode ceramah bervariasi, tanya jawab, penugasan, dan diskusi.
Kupakai alat / bahan / sumber belajar seperti: lantai, kapur, penggaris dan mobil-mobilan.